Bisnis.com, JAKARTA— Trust Securities menilai tersendatnya laju indeks harga saham gabungan (IHSG) pada perdagangan hari ini, Kamis (16/1/2014) akibat aksi ambil untung (profit taking) sehingga berakhir dengan penurunan indeks, setelah reli sejak awal pekan.
Kepala Riset Trust Securities Reza Priyambada mengatakan meski aksi tersebut tidak sampai membuat IHSG menurun signifikan dan mendekati utang gap 4.393—4.398, tetap saja laju indeks terpengaruh.
“Laju IHSG akhirnya tersendat dengan mulai adanya aksi profit taking,” kata Reza dalam risetnya terkait perdagangan bursa hari ini, Kamis (16/1/2014).
Menurutnya, adanya pemberitaan Bank Dunia yang menilai pesimistis pertumbuhan ekonomi Indonesia, dan variatifnya laju bursa saham Asia yang mulai berkurang penguatannya, membuat pelaku pasar termotivasi untuk melakukan aksi jual.
Di sisi lain, ujarnya, kembali melemahnya nilai tukar rupiah atas dolar Amerika Serikat (AS) turut menambah sentimen negatif.
Sepanjang perdagangan hari ini, IHSG menyentuh level 4.457,76 (level tertinggi) di awal sesi. Menyentuh level 4.398,12 (level terendah) juga di awal sesi 1. Berakhir di level 4.441,59.
“Volume perdagangan dan nilai total transaksi turun. Investor asing mencatatkan net buy dengan penurunan nilai transaksi beli dan transaksi jual. Investor domestik mencatatkan net sell,” kata Reza.
Pergerakan IHSG (16/1/2014)
Waktu | IHSG |
Buka | 4.455,55 |
Jeda siang | 4.437,84 |
Tutup | 4.412,49 |
Sumber: Bloomberg, 2014