Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Transaksi di BEI (6/1) Turun 7,16% Dampak Lot Size & Fraksi Harga

Nilai transaksi harian perdagangan pada Senin (6/1/2014) turun 7,16% dari hari sebelumnya dinilai merupakan dampak dari enggan investor bertransaksi setelah diterapkannya perubahan satuan perdagangan (lot size) dan fraksi harga.
Bursa Efek Indonesia/Bisnis.com
Bursa Efek Indonesia/Bisnis.com

Bisnis.com, JAKARTA - Nilai transaksi harian perdagangan pada Senin (6/1/2014) turun 7,16% dari hari sebelumnya dinilai merupakan dampak dari enggan investor bertransaksi setelah diterapkannya perubahan satuan perdagangan (lot size) dan fraksi harga.

Bursa Efek Indonesia mencatat nilai transaksi harian pada perdagangan Senin (6/1/2014) senilai Rp3,11 triliun dengan volume sebesar 2,66 miliar lembar saham dan frekuensi sebanyak 139.455 kali.

Sementara itu, pada Jumat (3/1/2014), volume perdagangan mencapai Rp3,35 triliun dengan volume 2,68 miliar lembar saham dan frekuensi sebanyak 95.832 kali.

Sanusi, Ketua Masyarakat Investor Sekuritas Indonesia (MISSI), mengatakan turunnya nilai transaksi perdagangan pada hari ini merupakan tanda awal dari persepsi negatif investor terhadap kebijakan anyar Bursa Efek Indonesia (BEI).

“Prediksi saya, transaksi tidak akan bergairah dalam sebulan ke depan. Sebab, investor masih wait and see. Bahkan, investor yang sudah tidak lagi tertarik, bisa jadi pindah ke bisnis lain,” tutur Sanusi kepada Bisnis, Senin, (6/1/2013).

Ketidaktertarikan investor dalam bertransaksi harian disebabkan kesempatan untuk ambil untung tidak lagi besar.

Perhitungan Sanusi, kesempatan raih laba dalam transaksi di bawah 50% setelah penerapan baru lot size dan fraksi harga. Sebelumnya, investor dapat kantongi laba 60% dari nilai transaksi.

Bila banyak investor sudah tidak lagi tertarik bertransaksi, Sanusi khawatir target rerata nilai transaksi harian yang dipasang BEI sebesar Rp7 triliun tidak akan terealisasi.

“Kami pernah menggelar jajak pendapat terhadap 2.500 investor. Sebanyak 97% di antaranya tidak setuju atas perubahan ini. Tapi, masih saja BEI menerapkannya. Menerima kami saja untuk bertemu, BEI enggan,” kata Sanusi.

Dia belum bisa memprediksi siapa yang diuntungkan dari perubahan lot size dan fraksi harga.

“Tapi, jika lihat dari transaksi hari ini, ada transaksi bandar di PT Trada Maritim Tbk. (TRAM). Fundamentalnya buruk padahal,” ujar Sanusi.

TRAM membukukan nilai transaksi Rp280 miliar, mengalahkan ASII yang hanya Rp221 miliar dan SMGR Rp185 miliar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper