Bisnis.com, JAKARTA – Mengawali pekan ini, Senin (23/12/2013) indeks harga saham gabungan (IHSG) dibuka menguat 0,15% ke level 4.201,71, setelah melemah pada akhir pekan lalu.
Dari 485 saham yang diperdagangkan, sebanyak 12 saham menguat, 14 saham melemah, dan 459 saham stagnan.
Menurut tim riset KDB Daewoo Securities Indonesia, secara teknikal, IHSG tepat berada di support PSAR dan stochastic memberikan sinyal golden cross. Selanjutnya, MACD histogram walaupun berada di area negative, tetapi mulai melandai.
Volume perdagangan pada pekan lalu juga meningkat cukup signifikan, sehingga memberikan efek positif ke IHSG.
“Untuk minggu ini hingga penutupan akhir tahun serta awal Januari kami melihat IHSG akan terus menguat,” tuturnya.
Pada perdagangan Jumat lalu (20/12/2013) IHSG ditutup turun 36,42 poin (-0,86%) ke 4.195,56 dengan transaksi asing tercatat melakukan net sell di pasar reguler sebesar Rp32 miliar dengan saham yang paling banyak dijual a.l. BBRI, BBCA, PGAS, ANTM, dan ASRI.
Secara teknikal, penurunan IHSG jika dilihat timeframe hourly, sudah mencapai koreksi Fibonacci 50, dengan swing high di 4257 dan swing low di 4111, namun jika dilihat dengan timeframe harian, maka tampak bahwa IHSG masih berpotensi untuk koreksi kembali.
Di sisi lain, jika dilihat dengan timeframe mingguan, terlihat bahwa IHSG telah tepat berada di support indicator PSAR, stochastic goldencross disertai dengan volume yang lebih besar dari volume pekan lalu.
“Dengan demikian, kami menyimpulkan bahwa potensi koreksi IHSG untuk jangka harian masih ada namun untuk jangka mingguan akan naik hingga resistance level di 4.380.”