Bisnis.com, JAKARTA - Indeks harga saham gabungan (IHSG) diprediksi bergerak di level 4.151-4.224 pada perdagangan awal pekan, Senin (23/12/2013) mendatang.
Sebagaimana diketahui, IHSG berada di level 4.195,56 atau turun 0,86% pada penutupan perdagangan Jumat (20/12/2013).
Kepala Riset PT MNC Securities Edwin Sebayang mengatakan prediksi kenaikan IHSG tersebut dibatasi dengan terus melemahnya nilai tukar rupiah atas dollar AS yang sempat tembus di atas Rp12.250.
Selama sepekan ini, indeks Dow Jones Industrial Average (DJIA) naik tajam +481,71 poin (+3,06%). Namun, di sisi lain, The Vix turun -2,54% ditutup di level 13,79.
Menurutnya, bank sentral AS The Fed memutuskan kebijakan cantik dengan memotong paket stimulus (tapering off), tetapi saat bersamaan mereka akan tetap mempertahankan Fed Rate rendah di level saat ini.
“Walaupun pengangguran berada di bawah level 6,5% dan inflasi di atas 2%, itu menjadi faktor IHSG selama seminggu menguat +20,72 poin atau +0,49%,” ujarnya melalui Blackberry Messenger, Sabtu (21/12/2013).
Kondisi tersebut disertai dengan aksi beli (net buy) investor asing selama sepekan mencapai Rp473,8 miliar. Dengan demikian, net sell asing menjadi Rp19,65 triliun selama 51 minggu.