Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Harga Minyak Dunia Menguat

Harga minyak dunia menguat pada Rabu pagi WIB dengan patokan AS WTI melompat 2,3%dipicu berita bahwa bagian dari saluran pipa Keystone akan dibuka untuk pengiriman ke kilang-kilang di Teluk pada bulan depan.

Bisnis.com, NEW YORK--Harga minyak dunia menguat pada Rabu pagi WIB (4/12/2013) dengan patokan AS WTI melompat 2,3%dipicu berita bahwa bagian dari saluran pipa Keystone akan dibuka untuk pengiriman ke kilang-kilang di Teluk pada bulan depan.

Kontrak berjangka utama minyak mentah West Texas Intermediate atau light sweet untuk pengiriman Januari, melonjak US$2,22 dari Senin, menjadi ditutup pada US$96,04 per barel di New York Mercantile Exchange.

Di perdagangan London, patokan Eropa , minyak mentah Brent North Sea untuk penyerahan Januari, naik US$1,17 menjadi ditutup pada US$112,62 per barel, tulis Antara, Rabu (4/12/2013)

WTI mendapat dorongan setelah TransCanada, perusahaan Kanada yang membangun jaringan saluran pipa minyak Keystone Pipeline, mengatakan dalam laporannya kepada Komisi Pengawas Energi Federal (FERC) bahwa bagian selatan saluran pipa akan mulai membawa minyak mentah dari depot cadangan di pedalaman ke kilang-kilang di pesisir Texas pada 3 Januari.

"Dengan pembukaan resmi kita akan mulai melihat lebih banyak minyak mentah di Teluk, sehingga lebih banyak penyuling akan membeli lebih banyak minyak mentah dalam beberapa minggu ke depan," kata Carl Larry dari Oil Outlooks and Opinions.

Kontrak WTI juga diuntungkan karena para pedagang memperkirakan bahwa persediaan minyak mentah AS jatuh selama pekan lalu, kata Addison Armstrong dari Tradition Energy.

Departemen Energi pada Rabu waktu setempat diperkirakan melaporkan persediaan minyak mentah komersial bertahan stabil atau turun selama pekan lalu, setelah naik sejak September.

Para pedagang memperkirakan bahwa persediaan minyak mentah AS pekan lalu akan menurun 500.000 barel menjadi 390,9 juta barel. Sebuah konsensus yang menawarkan dukungan bagi pasar minyak.

Pedagang juga melihat ke depan untuk pertemuan 12 negara Organisasi Negara-negara Pengekspor Minyak (OPEC) di Wina pada Rabu, dengan sebagian besar analis memperkirakan kartel tidak akan membuat perubahan dalam pagu produksi 30 juta barel per hari.

Anggota utama OPEC Arab Saudi mengatakan bahwa harga saat ini rata-rata US$100 dolar AS memberikan penghasilan yang dapat diterima bagi produsen tanpa menekan terlalu berat pada konsumen.

"Pertemuan OPEC besok di permukaan tampak cukup santai tentang keseimbangan pasokan/permintaan tahun depan," kata analis David Hufton dari perusahaan pialang PVM Oil Associates.

"Akibatnya akan ada harapan nol bahwa OPEC akan membuat perubahan target produksi pada pertemuan mereka minggu ini."

Harga minyak juga didukung oleh angka indeks pembelian manajer (PMI) sektor manufaktur yang lebih baik dari perkiraan dari Amerika Serikat dan China, konsumen energi utama dunia.

Sektor manufaktur AS meningkat pada November untuk bulan keenam berturut-turut, kata Institute for Supply Management (ISM) AS pada Senin.

Data juga menunjukkan bahwa aktivitas manufaktur China pada November mempertahankan kecepatannya yang kuat.  (ra)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Rustam Agus
Editor : Rustam Agus
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper