Bisnis.com JAKARTA--PT Tunas Baru lampung Tbk menargetkan pendapatan 2014 bisa tumbuh 18,75% menjadi Rp3,8 triliun dari estimasi omze tahun ini yang senilai rp3,2 triliun.
Direktur Utama Tunas Baru Lampung Sudarmo Tasmin mengatakan kenaikan omzet tahun depan akan didorong oleh peningkatan produksi tandan buah segar (TBS) dari lahan milik perseroan sebanyak 800.000 ton dan dari lahan lain 200.000 ton.
Jumlah itu lebih tinggi dibanding estimasi produksi 2013 yang hanya 600.000 ton.
Pertumbuhan produksi TBS dari lahan perseroan dan lahan lain akan menghasilkan minyak kelapa sawit (CPO) sebanyak 300.000 ton. Perseroan optimis dengan pencapaian produksi karena faktor cuaca yang diproyeksi membaik pada tahun depan.
Selain dari produksi, pertumbuhan omzet juga ditopang oleh harga sawit yang diperkirakan kembali bergairah pada tahun depan.
"Banyak analis mengulas harga sawit akan membaik tahun depan, maka itu kami optimis bisa meningkatkan pendapatan," ujarnya, Kamis (28/11/2013).
Dengan pertumbuhan omzet tersebut, laba bersih tahun depan diprediksi mencapai Rp250 miliar. Sebagai informasi, laba bersih Tunas Lampung sampai September tahun ini hanya Rp74,19 miliar atau merosot hingga 66% dari periode yang sama 2012 Rp217 miliar.
Perseroan menganggarkan belanja modal mencapai Rp1 triliun pada 2014. Porsi terbesar ialah untuk membangun pabrik gula senilai Rp500 miliar. Sisanya untuk membuka lahan seluas 4.500 hektar, biaya perawatan kebun rutin, dan menambah lahan sawit dan kebun tebu.
"Rencananya kami akan masuk ke Bengkulu untuk PKS, dan integrasi dengan tebu," katanya.
Sumber dana berasal dari kas internal sebanyak 35% atau Rp350 miliar, dan pinjaman dari perbankan milik negara senilai Rp650 miliar. (ra)