Bisnis.com, JAKARTA – Pernyataan Janet Yellen yang merupakan calon pimpinan the Fed berikutnya tentang isu pengurangan stimulus moneter AS diyakini akan mendongkrak harga emas pada pekan depan.
Seperti dilansir Bloomberg, Sabtu (16/11/2013), 18 analis yang ikut dalam survei Bloomberg memproyeksikan harga emas akan naik pada pekan depan, delapan analis memerkirakan bearish, sedangkan dua lainnya mengambil posisi netral.
Harga emas melonjak 70% dari Desember 2008 hingga Junai 2011 ketika the Fed mengucurkan US$2 triliun pada sistem finansial AS.
Yellen memberikan sinyal bank sentral AS tidak akan terburu-buru untuk mengurangi stimulus moneter tersebut mengingat perekonomian negara tersebut belum pulih sepenuhnya.
Berikut beberapa hasil survei harga komoditas lainnya yang dilansir Bloomberg.
Gold survey: Bullish: 18 Bearish: 9 Hold: 2
Copper survey: Bullish: 7 Bearish: 14 Hold: 2
Corn survey: Bullish: 6 Bearish: 10 Hold: 4
Soybean survey: Bullish: 7 Bearish: 10 Hold: 3
Wheat survey: Bullish: 6 Bearish: 10 Hold: 3
Raw sugar survey: Bullish: 5 Bearish: 7 Hold: 1
White sugar survey: Bullish: 4 Bearish: 7 Hold: 2
White sugar premium: Widen: 6 Narrow: 4 Neutral: 3