Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Ini Pergerakan 13 Saham Yang Masuk Indeks MSCI Indonesia

Sebanyak 13 emiten yang masuk dalam MSCI Indonesia Index mencatatkan rata-rata kenaikan saham sebesar 16,87% sejak awal tahun (year to date) dengan rata-rata kapitalisasi pasar Rp6,24 triliun.

Bisnis.com, JAKARTA — Sebanyak 13 emiten yang termasuk MSCI Indonesia Index mencatatkan rata-rata kenaikan saham sebesar 16,87% sejak awal tahun (year to date).

Dari daftar 13 saham tersebut, sebanyak tujuh emiten mencatatkan pergerakan saham yang negatif, sedangkan enam saham lainnya menguat.

PT Minna Padi Investama Tbk tercatat menjadi saham yang mencetak kenaikan terbesar yakni 134,72%. Adapun PT Visi Media Asia Tbk tercatat mengalami penurunan saham terbesar, yakni 53,57%.

Adapun nilai total kapitalisasi pasar 13 emiten tersebut saat ini tercatat Rp81,05 triliun atau rata-rata Rp6,24 triliun.

Berdasarkan catatan Bisnis, 13 saham di MSCI Indonesia Index itu mulai mulai berlaku pada 26 November 2013.

Berikut rincian pergerakan saham 13 emiten yang masuk MSCI Indonesia Index:

Kode

Emiten

Harga Saham

Perubahan

(year to date)

Kapitalisasi Pasar

BUMI

PT Bumi Resources Tbk

Rp435,00

-26,27%

Rp9,04 triliun

ECII

PT Electronic City Indonesia Tbk

Rp3.225,00

-20,37%

Rp4,3 triliun

TAXI

PT Express Transindo Utama Tbk

Rp1.490,00

71,26%

Rp3,19 triliun

HRUM

PT Harum Energy Tbk

Rp3.400,00

-43,33%

Rp9,19 triliun

MPPA

PT Matahari Putra Prima Tbk

Rp2.300,00

100,00%

Rp12,37 triliun

PADI

PT Minna Padi Investama Tbk

Rp1.690,00

134,72%

Rp3,67 triliun

MPMX

PT Mitra Pinasthika Mustika Tbk

Rp1.320,00

-12,00%

Rp5,89 triliun

MLPL

PT Multipolar Tbk

Rp405,00

97,56%

Rp4,08 triliun

META

PT Nusantara Infrastructure Tbk

Rp235,00

27,72%

Rp3,58 triliun

SIMP

PT Salim Ivomas Pratama Tbk

Rp830,00

-27,83%

Rp13,13 triliun

SMBR

PT Semen Baturaja Tbk

Rp365,00

-34,82%

Rp3,59 triliun

SRIL

PT Sri Rejeki Isman Tbk

Rp255,00

6,25%

Rp4,74 triliun

VIVA

PT Visi Media Asia Tbk*

Rp260,00

-53,57%

Rp4,28 triliun

 Sumber: Bloomberg.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper