Bisnis.com, CHICAGO - Emas berjangka di divisi Comex New York Mercantile Exchange jatuh di bawah 1.300 dolar AS per ounce pada Jumat (Sabtu pagi WIB), kehilangan lebih dari dua persen dalam seminggu.
Harga emas tertekan oleh laporan penggajian non-pertanian Amerika Serikat untuk Oktober yang jauh lebih kuat dari perkiraan.
Kontrak emas yang paling aktif untuk pengiriman Desember turun US$23,9 (1,83%), menjadi ditutup di US$1.284,6 per ounce.
Departemen Tenaga Kerja mengatakan ekonomi AS menambahkan 204.000 pekerjaan pada Oktober, dua kali lipat ekspektasi Wall Street meski terjadi penutupan sebagian kegiatan pemerintah, yang diperkirakan akan membebani perekrutan.
Laporan pekerjaan benar-benar memukul ekspektasi pasar. Analis pasar mengatakan bahwa rilis angka produk domestik bruto AS kuartal ketiga yang kuat pada Kamis (7/11) juga memperkuat argumen bagi Federal Reserve untuk mengurangi stimulusnya sebelum akhir tahun ini, yang menekan perdagangan emas.
Juga pada Jumat, sepotong data suram pada sentimen konsumen gagal memberikan dukungan safe haven signifikan untuk emas.
Data awal indeks sentimen konsumen University of Michigan/Thomson Reuters untuk November mencapai 72, tingkat terendah dalam hampir dua tahun.
Perak untuk pengiriman Desember turun 34 sen (1,57%), menjadi ditutup pada US$21,317 per ounce.(antara/yus)