Bisnis.com, JAKARTA - Hasil keputusan Fed Open Market Committee (FOMC) mendorong penguatan dolar AS dan menekan harga emas.
Emas untuk pengiriman Desember tercatat naik 0,15% menjadi US$1.325,50 per troy ounce pukul 13:24 WIB, Jumat (11/1/2013) siang ini. Adapun emas spot naik 0,21% menjadi US$1.325,78 per troy ounce.
Kepala Riset PT Monex Investindo Futures Ariston Tjendra mengatakan kendati Federal Reserve (the Fed) tidak memberikan kepastian kapan pengurangan stimulus moneter (tapering), hal ini memicu spekulasi pasar.
“Meskipun keputusannya No Tapering, tapi membuka kembali kemungkinan bank sentral mengawali tapering pada Desember ini. Lebih cepat dari ekspektasi pasar belakangan ini pada Maret 2014,” katanya dalam laporan analisis harga hariannya.
Dia menambahkan pergerakan emas pada grafik menunjukkan upaya rebound. Namun, tren jangka pendek masih terlihat tertekan selama harga emas masih berada di bawah level resistance terdekat, yaitu US$1.346 dengan potensi target ke area US$1.330.
Adapun pergerakan di atas level US$1.346 akan membuka peluang penguatan kembali ke area US$1.354—US$1.360 per troy ounce.
Ariston menjelaskan penggerak pasar hari ini adalah klaim tunjangan pengangguran mingguan AS. Sejumlah analis memprediksi angkanya akan berada pada kisaran 344.000.
“Bila hasil yang dirilis lebih rendah dari ekspektasi, dollar AS bisa menguat kembali dan harga emas bisa tertekan turun,” kata Ariston.