Bisnis.com, JAKARTA - Perusahaan distributor dan perdagangan valve, fitting, dan produk terkait lainnya, PT.Arita Prima Indonesia Tbk akan melakukan pencatatan perdana saham (listing) di Bursa Efek Indonesia, Selasa (29/10/2013).
Perusahaan yang tergabung dalam Unimech Group Sdn. Bhd. Malaysia itu menetapkan harga penawaran umum (initial public offering/IPO) sebesar Rp220 per lembar saham dengan raupan dana Rp60,5 miliar.
Direktur Keuangan Arita Prima Indonesia, Hery Susanto, menuturkan perusahaan mendapat kode saham APII dalam aksi korporasi tersebut.
Dana hasil IPO yang diperoleh akan digunakan Rp45,37 miliar atau 75% untuk tambahan modal kerja seperti penambahan persediaan produk dan kantor cabang.
Sementara itu raupan dana senilai Rp15,12 miliar atau 25% raupan dana lainnya akan digunakan untuk pembayaran sebagian utang bank jangka pendek yang jatuh tempo.
Pinjaman perbankan yang diterima perseroan terdiri dari United Overseas Bank (UOB) dengan plafon sebesar US$1 juta, Bank Permata sebesar Rp19,5 miliar dan M-Bank senilai US$2 juta.
“Itu plafonnya, tetapi tidak semua kami ambil,” ujarnya.
Arita menunjuk PT Lautandhana Securindo sebagai penjamin emisi (underwriter) dalam aksi korporasi tersebut.