Bisnis.com, JAKARTA—Harga emas digerakkan oleh sentimen positif hari ini, Jumat (18/10/2013) karena kemungkinan penundaan Federal Reserve (the Fed) untuk mengurangi stimulus moneternya pada AS (tapering).
Kontrak pengiriman emas untuk Desember tercatat pada posisi US$1.314,90 per troy ounce (Rp478.053,16 per gram) di Commodity Exchange New York siang ini, Jumat jam 12:27 WIB. Adapun emas spot berada pada US$1.315,96 per troy ounce (Rp478.438,65 per gram).
Menurut Kepala Riset PT Monex Investindo Futures, Ariston Tjendra, kesepakatan soal batas atas hutang AS (debt ceiling) memberikan sentimen positif terhadap pasar keuangan, sehingga pasar kembali beralih ke isu tapering.
“Dampak negatif dari negosiasi yang berlarut-larut kemarin mulai dihitung pasar dan banyak yang mengambil kesimpulan bahwa bank sentral AS kemungkinan akan menunda tapering, paling tidak hingga awal tahun depan,” kata Ariston.
Setelah menguat cukup tinggi kemarin, hari ini, Ariston memperkirakan harga cenderung sideways hingga siang ini. Menurutnya, ada potensi pelemahan dan penguatan.
Harga berpeluang mengarah ke area support di kisara US$1.295—US$1.300 berdasarkan grafik 1 jam, tapi pada grafik 4 jam, ada kemungkinan penguatan lanjutan.
"Untuk naik, emas membutuhkan konfirmasi penembusan level resisten pada kisaran US$1.330 dengan potensi target ke area US$1.345," katanya.