Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pasar Obligasi: Dana Asing Masuk Rp2 Triliun

Bisnis.com, JAKARTA – Kepercayaan investor asing terhadap surat utang negara terus meningkat yang ditandai capital inflow senilai Rp2,4 triliun selama sepekan terakhir ke pasar obligasi domestik.

Bisnis.com, JAKARTA – Kepercayaan investor asing terhadap surat utang negara terus meningkat yang ditandai capital inflow senilai Rp2,4 triliun selama sepekan terakhir ke pasar obligasi domestik.

Menurut data Direktorat Jendral Pengelolaan Utang (DJPU) Kementerian Keuangan, kepemilikan asing terhadap surat berharga negara per 10 Oktober mencapai Rp296,4 triliun, atau meningkat Rp2,4 triliun dari posisi September Rp294,14 triliun.

DJPU mencatat total dana asing masuk ke pasar obligasi domestik hingga saat ini mencapai sekitar Rp26 triliun, atau tumbuh sekitar 10% jika dibandingkan posisi pada akhir tahun lalu. Posisi tertinggi kepemilikan asing terjadi pada Mei yakni Rp302,94 triliun.

Tren di pasar obligasi memang sedang positif karena asing mulai masuk lagi. Dalam 3 hari terakhir volume perdagangan juga naik,” ungkap Fakhrul Aufa, analis obligasi PT Penilai Harga Efek Indonesia (Indonesia Bond Pricing Agency/IBPA), Jumat (11/10/2013).

Kepercayaan investor asing terhadap pasar obligasi domestik terus meningkat juga ditandai melonjaknya permintaan terhadap tenor panjang pada lelang SUN beberapa waktu lalu.

Berdasarkan data Direktorat Jendral Pengelolaan Utang (DJPU) Kementerian Keuangan, total penawaran masuk pada lelang SUN Selasa (8/10) mencapai Rp22,6 triliun, atau turun 11,3% jika dibandingkan lelang sebelumya (24/9) Rp25,5 triliun.

Beberapa obligasi bertenor panjang di atas 10 tahun seperti FR0071, FR0068, dan FR0071 tercatat mendapatkan total penawaran masuk senilai Rp15,12 triliun, sementara sisanya sekitar Rp7,4 triliun masuk ke seri bertenor pendek.

Adapun, total nominal yang dimenangkan dalam lelang tersebut Rp12 triliun dengan rincian masing-masing untuk kedua seri SPN Rp2 triliun, FR0069 Rp1,25 triliun, FR0071 Rp5,6 triliun, dan FR0068 Rp2,73 triliun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Maftuh Ihsan
Editor : Ismail Fahmi
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper