Bisnis.com, JAKARTA - Saham AS jatuh dengan indkes Standard & Poor's 500 turun signifikan dalam sebulan, menyusul data pertumbuhan yang lebih lemah dari perkiraan pada industri jasa dan sentimen negatif bahwa kebuntuan politik dapat memicu resesi ekonomi.
Saham Eli Lilly Co melemah 3,4%, United Technologies Corp jatuh 1,2% setelah mengumumkan shut-down menyebabkan perusahaan pemasok helikopter dan mesin jet untuk militer ini akan mem-PHK sementara 5.000 karyawannya. Saham Boeing Co juga anjlok 2,2%.
Indeks S&P 500 melemah 0,9% menjadi 1.678,66 pada pukul 4 pm di New York, penurunan tertajam sejak 27 Agustus. Indeks Dow Jones Industrial Average turun 136,66 poin (0,9%) menjadi 14.996,48. Sekitar 6,3 miliar saham di bursa AS telah berpindah tangan atau 8,6% lebih dari rata-rata tiga bulan.
"Semakin lama hal ini berlangsung, orang sedikit lebih gugup. Saat gugup mereka akan menjual dulu, baru bertanya kemudian," kata Joseph Saluzzi, analis perdagangan saham di Themis Trading LLC di Chatham, New Jersey.
Dalam pembicaraan malam terakhir antara para pemimpin Kongres dan Presiden Barack Obama, gagal memecahkan kebuntuan fiskal yang telah menyebabkan penutupan sebagian layanan pemerintah yang pertama dalam 17 tahun, kedua pihak saling bertahan di posisi masing-masing. (Bloomberg/yus)