Bisnis.com, JAKARTA— Dunia menyoroti Amerika Serikat yang mengalami putusan shutdown parsial, serta pembahasan alot soal pagu utang (debt ceiling) pada Oktober ini.
Bursa AS melemah, keputusan tersebut juga mempengaruhi dolar AS. Meski pada hari ini bursa AS mengalami penguatan 0,1% saat perdagangan pagi ini waktu Amerika, Jumat (4/10/2013).
Analis KDB Daewoo Securities Andrew Argado memperkirakan persoalan shutdown parsial dan batasan utang Amerika Serikat bakal lebih mempengaruhi nilai tukar rupiah daripada bursa saham.
“Kalaupun Indonesia kena, saya lebih khawatir berdampak ke nilai tukar kita. Di luar nilai tukar kelihatan tak ada,” kata Andrew hari ini, Jumat (4/10/2013).
Dikaitkan volume ekspor dikaitkan dengan penutupan sejumlah layanan di AS, Andrew mengatakan penurunan volumenya sudah dirasakan sebelumnya.
Menurutnya, saat ini AS menghadapi masalah politik dan ekonomi.
“Kalau [dikaitkan dengan] Indonesia, saya lebih takut pengaruhnya terhadap mata uang kita. Selama mata uang kita tidak terpengaruh signifikan sebenarnya tak perlu takut,” kata Andrew. (ltc)