Bisnis.com, SINGAPURA - Saham Asia di luar Jepang naik karena investor berspekulasi dampak ekonomi akan terbatas dari shutdown parsial pemerintah AS pertama dalam 17 tahun. Saham Jepang jatuh.
Samsung Electronics Co naik 2,6% di Seoul setelah pabrikan elektronik itu mengatakan laba kuartal ketiga akan meningkatkan pada unit mobile.
Paladin Energy Ltd melonjak 10% di Sydney seiring dengan explorer uranium itu melaporkan pihaknya memangkas biaya.
Hutchison Whampoa, yang dikendalikan oleh Li Ka-shing, naik 3,2% setelah laporan perusahaan itu akan berusaha untuk meningkatkan spin-off lini ritel Watsons senilai US$10 miliar.
Adapun Nissan Motor Co, produsen mobil yang memiliki pendapatan 80% dari di luar Jepang, turun 1% karena yen menguat.
MSCI Asia Pasifik, kecuali Indeks Jepang, naik 0,4% menjadi 462,55 pada pukul 3:24 di Tokyo. Adapun Indeks MSCI Asia Pacific yang meliputi saham Jepang tergelincir 0,3% menjadi 138,46.
Pemerintah AS tengah dalam penutupan aktivitas sebagian, setelah anggota parlemen gagal menyepakati anggaran federal. Kongres juga menghadapi sengketa penaikan batas utang US$16,7 triliun bulan ini.
"Orang-orang melihat ini adalah dampak jangka pendek, tetapi pertanyaan kuncinya adalah sekitar plafon utang dan itulah apa yang orang nantikan, " kata Chris Weston, kepala strategi pasar di IG Markets Ltd di Melbourne. " Jika Anda mengambil posisi fiskal AS, maka apresiasi ekuitas masih sangat kuat .”
Indeks Topix (TPX) Jepang turun 1,5%. Perdana Menteri Shinzo Abe kemarin meluncurkan paket stimulus 5 triliun yen (US$ 51 miliar) untuk meredam kenaikan pajak penjualan pertama sejak 1997.