Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

KFC Proyeksikan Pendapatan Rp2,9 Triliun

Bisnis.com, JAKARTA - PT Fast Food Indonesia Tbk. (FAST) pemilik waralaba Kentucky Fried Chicken (KFC) Indonesia memproyeksikan pendapatan hingga kuartal III/2013 mencapai Rp2,9 triliun.

Bisnis.com, JAKARTA - PT Fast Food Indonesia Tbk. (FAST) pemilik waralaba Kentucky Fried Chicken (KFC) Indonesia memproyeksikan pendapatan hingga kuartal III/2013 mencapai Rp2,9 triliun.

Direktur Keuangan FAST Justinus Dalimin Juwono menjelaskan pendapatan tersebut mengalami pertumbuhan sekitar 16% dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu sebesar Rp2,5 triliun. Sepanjang tahun ini perusahaan menargetkan pendapatan sebesar Rp4 triliun atau tumbuh 12% dibandingkan dengan pendapatan tahun lalu sebesar Rp3,56 triliun.

“Kami proyeksikan hingga kuartal III kami sudah meraup pendapatan sebesar Rp2,9 triliun, dan kami optimistis target tahun ini akan tercapai,” jelasnya kepada Bisnis, Selasa (24/9/2013).

Selama 2012, Fast Food Indonesia telah memiliki sebanyak 441 gerai, dan hingga September 2013 telah membuka sebanyak 20 gerai baru Kentucky Fried Chicken (KFC), dan menargetkan akan menambahkan 14 gerai baru hingga akhir tahun.

Penambahan target gerai baru tersebut didukung oleh besarnya pangsa pasar fast food di Indonesia, dan disebabkan adanya kesempatan yang datang ke perusahaan dengan tersedianya tempat strategis untuk pembukaan gerai baru.

Untuk ekspansi tersebut perusahaan mengalokasikan belanja modal sebanyak Rp300 miliar dan kemungkinan akan menambah alokasi hingga Rp20 miliar jika anggaran awal tidak mencukupi untuk membuka 34 gerai baru sepanjang tahun ini.

Dari rencana penambahan gerai tersebut, emiten berkode saham FAST tersebut juga memroyeksikan untuk membuat 11-12 restoran dengan format free standing. Sementara itu, lokasi pembukaan gerai baru tersebut juga diarahkan 50:50 di Jawa dan luar Jawa.

Justinus menjelaskan tambahan dana capex yang berasal dari kas internal itu juga bakal digunakan untuk renovasi dan perbaikan restoran yang telah ada, dengan memperbaiki desain serta menambahkan jumlah kursi dan kecepatan pelayanan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Others

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper