Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Bullard Keluarkan Pernyataan, Indeks Memerah

Bisnis.com, JAKARTA— Presiden Bank Sentral AS wilayah St. Louis, James Bullard, mengatakan the Fed kemungkinanan akan mengurangi belanja obligasi dalam jumlah terbatas pada Oktober 2013 setelah pada pekan ini memutuskan untuk tidak melakukannya.

Bisnis.com, JAKARTA— Presiden Bank Sentral AS wilayah St. Louis, James Bullard, mengatakan the Fed kemungkinanan akan mengurangi belanja obligasi dalam jumlah terbatas pada Oktober 2013 setelah pada pekan ini memutuskan untuk tidak melakukannya.

“Itu merupakan keputusan yang sangat riskan setelah data yang kurang akurat masuk,” ujarnya pada Sabtu pekan lalu dalam satu wawancara di Bloomberg Television sebagaimana dikutip Bloomberg, Selasa (24/9/2013).

Dia menggarisbawahi bahwa Dewan Gubernur Bank Sentral AS berada dalam posisi ‘menunggu'.

Bullard menyebutkan pada pertemuan langsung bulan Oktober, pasar akan melihat data yang sudah berubah sehingga bisa membuat Dewan Gubernur lebih nyaman dengan pilihan pengetatan terbatas.

Seperti diketahui The Fed pekan ini tanpa terduga tidak jadi mengetatkan belanja obligasi bulanan sebesar US$85 miliar dengan dalih masih menunggu isyarat perbaikan eknomi akan berlanjut. Gubernur Bank Sentral AS, Ben Bernanke mengatakan pasa 18 September 2013 bahwa pengetatan belanja obligasi dilakukan kalau diperlukan untuk keperluan ekonomi.

Kondisi bursa saat ini:

Bursa Asia: Indeks MSCI Asia Pasifik melemah 0,5% pada pagi ini (24/9/2013)

Bursa AS:Indeks S&P 500 ditutup melemah 0,5% ke level 1.701,84. Adapun Dow Jones Industrial Average turun 49,71 poin atau 0,3% ke level 15.401,38. 

Bursa Selandia Baru: Indeks NZX50  turun 4,05 poin atau 0,09% ke level 4.697,32 pada perdagangan siang (24/9/2013).

Bursa Eropa: Indeks Stoxx Europe 600 turun 0,5% ke level 312,62 pada penutupan perdagangan semalam.

BEI: IHSG dibuka melemah 0,31% ke level 4.548,55 pada perdagangan hari ini (24/9/2013). (ltc)

 

 

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Sumber : Bloomberg
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper