Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Ekspansi Anak Usaha, Kedawung Raih Pinjaman Rp651,45 Miliar

Bisnis.com, JAKARTA - Produsen barang pecah belah dan peralatan rumah tangga PT Kedawung Setia Industrial Tbk (KDSI) melalui anak usahanya PT Kedawung Setia Corrugated Carton Box Industrial meraih fasilitas kredit sebesar Rp651,45 miliar dari PT Bank

Bisnis.com, JAKARTA - Produsen barang pecah belah dan peralatan rumah tangga PT Kedawung Setia Industrial Tbk (KDSI) melalui anak usahanya PT Kedawung Setia Corrugated Carton Box Industrial meraih fasilitas kredit sebesar Rp651,45 miliar dari PT Bank Mandiri Tbk

Direktur dan Sekretaris Perusahaan Kedawung Setia Industrial Fadelan menuturkan pinjaman tersebut akan digunakan untuk investasi baru berupa peningkatan kapasitas produksi.

Fasilitas kredit yang diraih perseroan tersebut terdiri dari dua mata uang, yakni rupiah dan dollar Amerika Serikat (AS).

Pinjaman rupiah berjumlah Rp461,15 miliar, sedangkan pinjaman valuta asing berjumlah US$17,3  juta (setara dengan Rp190,3 miliar).

“Perjanjian pemberian fasilitas kredit itu telah dilakukan Rabu [18/9],” ujarnya dalam keterbukaan informasi, Kamis (19/9/2013).

Dia menjelaskan pinjaman itu akan digunakan untuk sejumlah ekspansi anak usaha. Pertama, fasilitas kredit modal kerja 1 (revolving rekening koran) dengan maksimum sebesar Rp20 miliar akan digunakan untuk tambahan modal kerja entitas anak, termasuk pengambilalihan kredit di Bank Permata.

Kedua, fasilitas kredit modal kerja 2 (non-revolving) dengan maksimum kredit Rp30 miliar yang akan digunakan untuk tambahan modal kerja entitas anak, termasuk pengambilalihan kredit di Bank Permata.

Ketiga, fasilitas kredit investasi dengan maksimum kredit Rp131,15 miliar akan digunakan untuk pembiayaan pembangunan pabrik serta pembelian mesin, peralatan, dan alat berat.

Keempat, fasilitas TR non-LC dengan nilai maksimum Rp280 miliar akan digunakan untuk pembelian bahan baku, bahan pembantu, dan peralatan, termasuk pengambilalihan kredit di Bank Permata.

Kelima, fasilitas treasury line 1 dengan maksimum US$5,3 juta (setara dengan Rp58,3 miliar) yang akan digunakan untuk lindung nilai (hedging) dan tidak untuk spekulasi atas transaksi impor.

Keenam, fasilitas treasury line 2 dengan maksimum US$12 juta (setara dengan Rp132 miliar) yang akan digunakan untuk hedging dan tidak untuk spekulasi atas transaksi pembelian mesin, peralatan, dan alat berat.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Herdiyan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper