Bisnis.com, JAKARTA— Dalam dua hari ini, indeks harga saham gabungan (IHSG) bergerak menguat tajam, apakah ini saatnya masuk pasar modal?
Analis MNC Securities Reza Nugraha mengatakan kenaikan tajam saham cukup rawan terjadinya koreksi karena aksi profit taking.
“Dengan kondisi seperti ini, jangan bertransaksi dalam jumlah besar dulu. Kondisi ini cukup beresiko naik turun, jadi lebih cocok untuk trading jangka pendek. Ketika naik tinggi, sayang jika tidak dimanfaatkan untuk mengambil keuntungan,” ujarnya kepada Bisnis, Selasa (10/9/2013).
Dia menilai waktu trading jangka pendek ini bisa dimanfaatkan hingga esok hari sambil menanti hasil Rapat Dewan Gubernur Bank Indonesia yang akan diselenggarakan pada Kamis, 12 September 2013.
“Kamis ini investor menanti kemungkinan BI menaikkan suku bunga acuan. Jadi trading bisa [dimaksimalkan] sampai besok [Rabu],” tuturnya.
Seperti diketahui, pada perdagangan kemarin, Senin (9/9/2013), IHSG ditutup naik signifikan 2,92% ke level 4.191,25.
Adapun pada awal perdagangan pagi ini, indeks dibuka naik 0,83% ke 4.226,14. Dan pada pukul 10.45 WIB, indeks masih tercatat menguat 2,15% ke level 4.281,36.