Bisnis.com, JAKARTA— PT Indofood Sukses Makmur Tbk membukukan penurunan laba periode berjalan sebesar 18,17% sepanjang 6 bulan pertama tahun ini.
Berdasarkan laporan keuangan semester I/2013, laba periode berjalan perseroan tercatat Rp2,07 triliun, turun dari periode yang sama pada tahun sebelumnya Rp2,53 triliun.
Sementara itu, laba periode berjalan yang diatribusikan kepada pemilik entitas induk naik tipis 1,19% menjadi Rp1,7 triliun dari Rp1,68 triliun.
Penurunan laba periode berjalan itu terjadi seiring dengan kenaikan sejumlah beban melebihi kenaikan pendapatan.
Pendapatan perseroan per Juni 2013 tercatat Rp26,86 triliun, naik 9,3% dari Rp24,58 triliun. Sementara itu, beban pokok penjualan naik 14,32% menjadi Rp20,41 triliun dari Rp17,85 triliun. Sehingga, laba kotor turun 4% menjadi Rp6,46 triliun dari Rp6,72 triliun.
Direktur Utama Indofood Anthoni Salim menjelaskan penurunan laba kotor tersebut terjadi terutama karena penurunan kinerja Grup Agribisnis.
“Kondisi pasar di sektor agribisnis masih penuh tantangan dan kondisi ini masih akan berlanjut dalam jangka pendek, sehingga berdampak negatif kepada Grup Agribisnis. Namun, kami tetap positif terhadap potensi pertumbuhan Indonesia ke depannya,” paparnya dalam keterangan tertulis, Senin (26/8/2013).
Dari laporan keuangan tersebut diketahui kenaikan juga terjadi pada pos beban usaha, yang terdiri dari beban penjualan dan distribusi serta beban umum dan administrasi, sebesar 13,54% menjadi Rp3,69 triliun dari Rp3,25 triliun.
Akibatnya, laba usaha perseroan turun 18,09% menjadi Rp2,93 triliun dari Rp3,57 triliun.