Bisnis.com, JAKARTA— Harga emas tercatat turun hari ini, Kamis (22/8/2013), akibat notulen The Federal Open Market Committee (FOMC) Juli yang mengindikasikan pengurangan stimulus moneter AS tahun ini.
Menurut Kepala Riset PT Monex Investindo Futures Ariston Tjendra, harga emas beberapa hari terakhir berada pada kisaran US$1.352—US$1.380 per troy ounce.
Emas di Commodity Exchange New York ada di level US$1.362,30 per troy ounce, turun 0,64% pada pukul 12:45 WIB.
“Tren hari ini masih terlihat sideways, dalam artian harga masih bisa bolak balik dalam kisaran 1.352-1.380,” kata Ariston dalam laporan analisis harga hariannya.
Dia menambahkan, pergerakan harga ke area US$1.380 masih membutuhkan konfirmasi penembusan ke atas harga resisten US$1.370. Adapun pergerakan harga di bawah level tersebut masih cenderung mengarahkan emas tertekan pada level US$1.352.
Market mover hari ini diperkirakan akan datang dari rilis data klaim tunjangan pengangguran. Jika klaim tunjangan ada di bawah 340.000, kondisi tersebut terhitung bagus mengingat rerata klaim mingguan tahun ini sebesar 348.000.
Jumlah klaim yang menurun berdampak positif bagi dolar dan berpotensi menekan harga emas. Sementara itu, klaim diprediksi berada pada kisaran 329.000 klaim, naik dibandingkan minggu lalu sebesar 320.000 klaim. (ltc)