Bisnis.com, JAKARTA— Penguatan mata uang dolar Amerika serikat (AS) diprediksi mampu menahan tren kenaikan harga minyak mentah di tingkat dunia, menyusul terjadinya krisis di Mesir.
Periset dan Analis Senior PT Monex Investindo Furures Zulfirman Basir mengatakan biasanya jika terjadi penguatan dolar AS, salah satu dampaknya adalah menekan harga minyak mentah.
“Korelasinya negatif. Dolar menguat, harga minyak turun,” kata Zulfirman.
Monex Investindo Futures memperkirakan perdagangan minyak mentah masih tetap akan bertengger di atas US$104.1 per barel.
Zulfirman mengatakan dari sisi fundamental saat ini investor masih khawatir dengan kondisi geopolitik di Timur Tengah, kawasan produksi minyak terbesar di dunia, seiring berlanjutnya konflik di Mesir antara militer dengan pendukung mantan Presiden Mursi.
“Investor juga khawatir dengan potensi pengurangan stimulus moneter Federal Reserve dalam waktu dekat menjelang publikasi FOMC minutes pada Kamis dini hari [WIB] atau Rabu sore waktu AS] dan pertemuan Jackson Hole di akhir pekan,” kata Zulfirman. (ltc)