Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Harga Emas Menguat, Kontrak Australia dan Jepang Melemah

Bisnis.com, JAKARTA— Harga emas bertahan mendekati level tertinggi dalam dua bulan meski indeks saham kontrak berjangka di Australia dan Jepang melemah setelah harga saham AS turun hingga pekan kedua.

Bisnis.com, JAKARTA— Harga emas bertahan mendekati level tertinggi dalam dua bulan meski indeks saham kontrak berjangka di Australia dan Jepang melemah setelah harga saham AS turun hingga pekan kedua.

Sementara itu dolar Selandia Baru diperdagangkan di kisaran level terkuat sejak Mei di tengah pelemahan yen terhadap dolar AS.

Harga emas sedikit berubah pada posisi US$1.377,98 per ounce pada pukul 08.41 di bursa Tokyo atau pukul 06.41 WIB, setelah bergerak naik 4,8% pekan lalu ke level tertinggi sejak 17 Juni.

Kontrak pada Indek S&P/ASX 200 Australia turun 0,1%, sedangkan kontrak pada Nikkei 225 Stock Average tercatat 13.630 di pasar pre-market Osaka atau lebih rendah dari 13.625 di Chicago, sedangkan di Jepang tercatat 13.670 pada 16 Agustus.

Indeks Standard & Poor’s 500 meningkat 0,1% setelah indikator itu terupuruk 2,1% pekan lalu. Dolar Selandia Baru menguat 0,3%, sementara itu yen melemah hingga hari kedua. Sedangkan saham-saham perusahaan Mesir turun ke level terendah sejak Juni pada perdagangan kemarin.

Pergerakan naik harga emas diduga akan terus terjadi hingga akhir tahun dan harga diperkirakan naik ke US$1.450 per ounce, menurut rata-rata perkiraan 11 pedagangan sebagaimana dikutip Bloomberg, Senin (19/8/2013).

“Catatan rapat dari Komisi Pasar Bebas Federal (FOMC) akan sangat menentukan harga emas dan komoditas lainnya,” ujar Peter Esho, seorang analis pada perusahaan pialang Invast Securities Co. yang berbasis di Sydney. Dia menambahkan catatan itu akan menjadi kunci utama penentu pergerakan investor pekan ini. (ltc)

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Sumber : Bloomberg
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper