Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Bursa Frankfurt, Saham Jerman Terjatuh

BloombergBisnis.com, FRANKFURT - Saham Jerman kembali terjatuh untuk hari kedua, karena penurunan perusahaan energi dan kelebihan pembobotan gains perbankan pada Deutsche Lufthansa AG (LHA) dan Deutsche Boerse AG. RWE AG (RWE), perusahaan pembangkit

Bloomberg

Bisnis.com, FRANKFURT - Saham Jerman kembali terjatuh untuk hari kedua, karena penurunan perusahaan energi dan kelebihan pembobotan gains perbankan pada Deutsche Lufthansa AG (LHA) dan Deutsche Boerse AG.

RWE AG (RWE), perusahaan pembangkit terbesar kedua Jerman, tergelincir 2,5% setelah RBC Capital Markets memangkas rekomendasinya terhadap saham perusahaan ini.  

Sementara itu, Lufthansa mengikuti rekan-rekan Eropa yang naik, memulihkan beberapa di antaranya pada aksi jual 2 Agustus. Xing AG (O1BC), jaringan bisnis sosial, melonjak terbesar sejak Oktober akibat Deutsche Bank AG menaikkan rating saham ini.

Indeks acuan DAX Index (DAX) turun 0,4% menjadi 8.370,96 pada pukul 03:44 di Frankfurt. Indeks acuan saham ini naik 2% pada pekan lalu, melanjutkan kenaikan pada 2013 menjadi 10% karena Federal Reserve mempertahankan pembelian obligasi tetap bulanan. Indeks HDAX yang lebih luas turun 0,3% hari ini.

"Setelah kinerja yang kuat selama seminggu terakhir kita melihat konsolidasi di pasar dengan volume yang sangat rendah," kata Soeren Steinert, yang mengelola sekitar US$24 miliar sebagai associate director untuk perdagangan ekuitas di Quoniam Asset Management GmbH di Frankfurt, Senin (5/8/2013).

RWE tergelincir 2,5% menjadi € 21,96, penurunan terbesar sejak 2 Juli. RBC Capital Markets memangkas rating pada saham tersebut menjadi underperform, setara dengan menjual, dari level perform, dan mengurangi perkiraan harga saham 12-bulan menjadi 20 Euro, mengutip dampak ikutan dari harga listrik yang lebih rendah pada laba perusahaan 2014 dan 2015. EON AG, utilitas terbesar negara itu, kehilangan 1,8% menjadi € 12,52.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Fatkhul-nonaktif
Editor : Fatkhul Maskur
Sumber : Bloomberg
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper