Bisnis.com, FRANKFURT - Indeks DAX 30, indikator utama Bursa Efek Frankfurt, Jerman, menutup hari perdagangan terakhir 2015 dengan penurunan 1,08% menjadi 10.743,01 poin.
Indeks saham unggulan menandai tren kenaikan dua digit tahun keempat berturut-turut selama 2015. Kebijakan moneter akomodatif yang dikelola oleh Bank Sentral Eropa dipandang sebagai kekuatan pendorong utama geliat pasar saham Jerman.
Dengan sedikit kenaikan masing-masing 0,77% dan 0,08%, penyedia layanan utilitas RWE dan E.ON menjadi hanya dua saham yang membukukan keuntungan di antara 30 komponen DAX pada Rabu (30/12/2015).
Dalam perkembangan harga saham sepanjang 2015, produsen barang olahraga Jerman, Adidas, merupakan pencetak keuntungan teratas di antara komponen DAX, yang harga sahamnya naik lebih dari 55%, diikuti oleh Infineon dan Fresenius, yang harga saham keduanya naik lebih dari 50%.
Selain itu, RWE adalah pencetak kerugian terbesar sepanjang tahun, yang harga sahamnya turun lebih dari 50%.
Perusahaan kimia dan farmasi Bayer merupakan saham yang paling aktif diperdagangkan pada Rabu dengan nilai transaksi mencapai 129,22 juta euro (sekitar US$140,95 juta).