Bisnis.com, LONDON - Saham Eropa naik tertinggi dalam 3 pekan karena bank meraup keuntungan lebih baik dari perkiraan, seperti Societe Generale SA dan Lloyds Banking Group Plc, sedangkan data manufaktur China telah mendorong perusahaan tambang.
Societe Generale naik terbesar dalam 18 bulan. Lloyds naik ke harga tertinggi sejak Oktober 2010 karena berhasil meraup keuntungan setengah-tahunan dan mengatakan akan memulai pembicaraan dengan regulator untuk melanjutkan pembayaran dividen.
Rio Tinto Group dan BHP Billiton Ltd masing-masing menambahkan lebih dari 1,5%. Sanofi tergelincir 4,6%, setelah memangkas outlook keuntungan 2013. Royal Dutch Shell Plc mundur terbesar sejak Agustus 2011 akibat laba jatuh tak terduga.
Indeks Stoxx Europe 600 naik 1,1% menjadi 302,95 pada pukul 4.30 sore di London, kenaikan terbesar sejak 8 Juli. Indeks itu melonjak 5,1% pada Juli karena Federal Reserve mengatakan tetap fleksibel dalam hal pembelian obligasi. Stoxx 600 diperdagangkan pada price-earnings multiple 13,7, tertinggi sejak 2009.
"Saya masih bullish di saham Eropa dan berpikir mereka undervalued," kata Herbert Perus, yang membantu mengawasi sekitar US$ 36 miliar sebagai kepala ekuitas pada Raiffeisen Capital Management di Wina, dalam sebuah wawancara telepon.
"Laba Bank hari ini baik, sedangkan Shell adalah sebuah kehilangan besar. Tapi secara keseluruhan, musim laba telah berjalan dengan baik sejauh kuartal ini. Data manufaktur China juga membantu pasar. "
Bank Sentral Eropa dan Bank of England hari ini meninggalkan suku bunga acuan tetap, seperti yang diperkirakan oleh ekonom dalam survei Bloomberg.
Presiden ECB Mario Draghi mengatakan indikasi bahwa perekonomian kawasan euro stabil dan tingkat bank sentral akan tetap rendah untuk periode yang lama. Gubernur Bank of England Mark Carney akan menyajikan review Komite Kebijakan Moneter atas harapan kebijakan pekan depan.