Bisnis.com, JAKARTA-Indeks FTSE 100 naik ke level tertinggi dalam enam minggu pada hari ini (15/7/2013) dengan sektor pertambangan sebagai penopang kenaikan tertinggi, setelah data pertumbuhan ekonomi China melemah yang memicu kekhawatiran perlambatan tajam di negara konsumen logam terbesar di dunia tersebut.
Pertumbuhan ekonomi China turun ke level 7,5% pada kuartal kedua, sejalan dengan kekhawatiran investor dengan melihat pada kenyataan melemahnya ekspor di Juni lalu.
Sektor pertambangan tercatat mencetak keuntungan terbesar di tengah harapan tetap tumbuhnya permintaan bahan baku di China. Indeks sektor pertambangan Inggris naik 0,8%, sementara Rio Tinto dan Anglo American masing-masing naik 1,2% dan 0,9%.
Indeks FTSE 100 naik 23,32 poin (0,4%) ke level 6.568,26 pada pukul 11.45 GMT setelah menyentuh 6.605,90, tertinggi sejak akhir Mei. Indeks telah menguat sekitar 10% sejak melemah di Juni.
"Pasar saham menunjukkan pemulihan sementara, ditopang oleh meningkatnya indikator pertumbuhan global. Di China, pertumbuhan 7,5% masih merupakan tingkat pertumbuhan yang cukup sehat dari perspektif pasar global dan cukup berpengaruh bagi sektor pertambangan," kata Robert Parkes, analis saham di Bank HSBC. (reuters/yus)
Indeks FTSE 100 Sentuh Level Tertinggi
Bisnis.com, JAKARTA-Indeks FTSE 100 naik ke level tertinggi dalam enam minggu pada hari ini (15/7/2013) dengan sektor pertambangan sebagai penopang kenaikan tertinggi, setelah data pertumbuhan ekonomi China melemah yang memicu kekhawatiran perlambatan
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Penulis : Yusran Yunus
Editor : Yusran Yunus
Topik
Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

3 jam yang lalu
Beda Arah BlackRock dan JP Morgan di United Tractors (UNTR)
4 jam yang lalu
Sentimen Bullish Bitcoin Kembali, Waktunya Serbu Kripto?
Artikel Terkait
Berita Lainnya
Berita Terbaru

3 jam yang lalu
PTPP Absen Lagi Bagikan Dividen Tahun Buku 2024

3 jam yang lalu
PTPP Mau Divestasi 2 Anak Usaha, Incar Sekitar Rp3 Triliun

4 jam yang lalu
Indosat (ISAT) Serap Capex Rp2,62 Triliun per Maret 2025
Terpopuler
# Hot Topic
Rekomendasi Kami
Foto
