Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Prediksi OPEC: Permintaan Minyak 2014 Tembus 90,68 Juta Barel

Bisnis.com, WINA – Organisasi Negara Pengekspor Minyak (OPEC) memprediksi permintaan minyak dunia akan meningkat pada tingkat yang lebih jauh pada 2014 dan memperingatkan dampak potensial dari masalah ekonomi di Eropa, Amerika Serikat dan China.

Bisnis.com, WINA – Organisasi Negara Pengekspor Minyak (OPEC) memprediksi permintaan minyak dunia akan meningkat pada tingkat yang lebih jauh pada 2014 dan memperingatkan dampak potensial dari masalah ekonomi di Eropa, Amerika Serikat dan China.

Pada 2014, permintaan minyak rata-rata akan mencapai 90,68 juta barel per hari (bph), naik dari revisi perkiraan 2013 sebanyak 89,64 barel per hari . “Terutama didukung oleh pertumbuhan ekonomi global yang membaik," kata OPEC dalam laporan bulanannya, Rabu (10/7/2013).

“Ini akan menjadi peningkatan terbesar dalam permintaan sejak 2010,” kata Organisasi Negara Pengekspor Minyak itu.

Permintaan itu, bakal terjadi di sektor transportasi dan industry, di negara-negara berkembang. “Permintaan di grup negara maju [OECD] akan berkontraksi,” kata OPEC.

Lambatnya pemulihan dari yang diharapkan di kawasana zona euro yang dilanda krisis, Amerika Serikat dan China,  bisa meredam pertumbuhan permintaan minyak.

Risiko lainnya termasuk pengenalan kebijakan efisiensi energi lebih lanjut di beberapa sektor transportasi, pemotongan subsidi minyak di Indonesia dan diproyeksikan kembalinya fungsi pembangkit listrik tenaga nuklir di Jepang.

Pada Senin (8/7/2013), perusahaan listrik Jepang meminta izin untuk me-restart 10 reaktor nuklir, sebuah langkah yang bisa menjadi pertanda kembalinya energi atom, yang lebih dari  2 tahun padam setelah bencana Fukushima.

Untuk 2013, OPEC - yang memasok sekitar 35% dari pasok minyak dunia - hampir tidak merevisi proyeksi permintaan minyak dari 89,65 mbd pada  Juni.

Kartel beranggotakan 12 negara itu mencatat kuatnya permintaan  dari perkiraan di Amerika Utara pada kuartal pertama serta perkembangan positif sektor industri Jerman, meskipun perkiraan pertumbuhan untuk China dan Timur Tengah diturunkan.

Pada  Juni, produksi minyak mentah OPEC turun menjadi rata-rata 30,38 juta barel per hari dari 30,69 juta barel per hari ( MBD) bulan sebelumnya, menyusul penurunan dalam produksi dari Libya, Nigeria, Angola, dan Irak.

Menteri Perminyakan Libya Abdelbari al-Arussi bulan lalu mengatakan bahwa protes di ladang minyak di seluruh negeri telah berdampak serius terhadap produksi, biaya 250.000 barel per hari (bph) dalam produksi hilang.

Di luar OPEC, pasokan minyak dunia diperkirakan akan terus meningkat tahun ini dan berikutnya, dibantu oleh pertumbuhan di negara-negara seperti Amerika Serikat, Kanada, Brasil, Kazakhstan dan ke dua Sudan dan Sudan Selatan. (Antara/AFP)

Baca:PRODUKSI MINYAK: OPEC Pertahankan Target Kuota

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Martin Sihombing
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper