Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

CHINA Melambat, TEMBAGA Tergelincir

BISNIS.COM, SHANGHAI—Harga tembaga tergelincir dari level tertinggi dalam 2 minggu di tengah kekhawatiran bahwa perlambatan pertumbuhan ekonomi di China, selaku pengguna terbesar, akan meredam permintaan.

BISNIS.COM, SHANGHAI—Harga tembaga tergelincir dari level tertinggi dalam 2 minggu di tengah kekhawatiran bahwa perlambatan pertumbuhan ekonomi di China, selaku pengguna terbesar, akan meredam permintaan.

Nilai tembaga untuk pengiriman 3 bulan di London Metal Exchange turun 0,7% menjadi US$6.947 per ton pada pukul 10.17 di Shanghai. Harga melonjak menjadi US$7.005 per ton pada Rabu lalu, tertinggi sejak 19 Juni. Adapun tembaga telah turun 7,7% pada bulan lalu, penurunan terbesar sejak Mei 2012.

Fan Jianping, kepala ekonom di Pusat Informasi China menyatakan, China mungkin mengalami kesulitan untuk mewujudkan target pertumbuhan sebesar 7,5% tahun ini.

Dua indeks manufaktur China jatuh pada Juni, menunjukkkan penurunan berkelanjutan dalam perekonomian bangsa.

Li Ye, analis Shenyin & Wanguo Futures Co di Shanghai, mengatakan, harga tembaga menghadapi resistance kuat di US$7.100 di tengah kekhawatiran China dan Eropa.

"Sekarang semua mata tertuju pada data non-farm payroll AS besok," ujarnya seperti dikutip di Bloomberg, Kamis (4/7).

Departemen Tenaga Kerja AS melaporkan bahwa jumlah payrolls, termasuk pegawai pemerintah, naik 165.000 bulan lalu. Tingkat pengangguran dapat turun menjadi 7,5% dari 7,6%.

The Federal Reserve mempertimbangkan apakah penaikan pasar tenaga kerja cukup untuk menjamin pengurangan pembelian obligasi bulanan.

Adapun harga tembaga untuk pengiriman Oktober di Shanghai Futures Exchange turun 0,9% menjadi 50.120 yuan (US$8.180) per ton.

Sementara harga untuk pengiriman September di Comex jatuh 0,7% menjadi US$3,1525 per pon.  (ra)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Giras Pasopati
Editor : Rustam Agus
Sumber : Newswire
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper