Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Harga Minyak Mentah Sudah Capai US$101,24 per Barel

BISNIS.COM, JAKARTA—Harga minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) melonjak hingga di atas US$100 per barel setelah cadangan minyak AS mengalami penurunan terendah tahun ini.

BISNIS.COM, JAKARTA—Harga minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) melonjak hingga di atas US$100 per barel setelah cadangan minyak AS mengalami penurunan terendah tahun ini.

Sementara itu kekhawatiran atas krisis politik di Mesir yang akan mengacaukan pengiriman minyak dari kawasan Timur Tengah terus menghantui pasar.

Volume kontrak perdagangan berjangka mencapai level tertinggi dalam 14 bulan setelah Lembaga Informasi Energi AS menyatakan pasok minyak turun 10,3 juta barel menjadi 383,8 juta barel. Para analis yang disurvei Bloomberg memperkirakan penurunan tersebut mencapai 2,25 juta barel.

Militer Mesir, sebagaimana dikutip Bloomberg, Kamis (4/7/2013) menyatakan pada pukul 07:00 malam waktu setempat atau Kamis dinihari WIB bahwa Mursi bukan lagi menjabat Presiden. Kondisi tersebut memicu kekhawatiran arus minyak lewat Terusan Suez akan terganggu.

“Kami punya dua faktor utama yang mendorong lonjakan harga hari ini,” ujar Adam Wise yang mengelola portofolio obligasi minyak dan gas sebesar US$6 miliar sebagai managing director Manulife Asset Management di Boston. Dia menambahkan adanya penurunan jumlah pasok dalam jumlah yang lebih besar dari perkiraan, sementara itu krisis di Mesir memicu kekhawatiran mengenai pasok minyak dari Timur Tengah.

Harga minyak mentah WTI untuk pengiriman Agustus naik US$1,64 atau 1,6% menjadi US$101,24 di bursa New York Mercantile Exchange, atau angka tertinggi sejak 3 Mei 2012. Sedangkan volume seluruh kontrak perdagangan sebesar 93% lebih tinggi dari rata-rata 100 hari pada pukul 02:43 sore waktu setempat atau pukul 01:00 WIB.  

Harga minyak mentah WTI untuk pengiriman Agustus 2013
1 Juli     US$96,56
2 Juli    US$97,89
3 Juli    US$102,01
4 Juli    US$101,24

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Sumber : Bloomberg
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper