Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

BI Award 2013: GT Man Kuasai 60% Pangsa Pasar, RICY Jadi Emiten Terbaik

BISNIS.COM, JAKARTA—PT Ricky Putra Globalindo, perusahaan garmen dan ritel produk pakaian dalam pria patut diacungi jempol karena berhasil meraih penghargaan Bisnis Indonesia Award 2013.

BISNIS.COM, JAKARTA—PT Ricky Putra Globalindo, perusahaan garmen dan ritel produk pakaian dalam pria patut diacungi jempol karena berhasil meraih penghargaan Bisnis Indonesia Award 2013.

Berdiri  sejak 1987 dengan nama PT Ricky Putra Garmindo, PT Ricky Putra Globalindo Tbk (RICY) terus bertransformasi menjadi perusahaan garmen dan tekstil terintegrasi dengan core bisnis inti memproduksi pakaian dalam pria dengan merek GT Man.

Perusahaan yang listing di Bursa Efek Indonesia pada 1997 ini, bahkan mampu menguasai pangsa pasar pakaian dalam pria di Indonesia sebesar 60% dan tengah melakukan penetrasi penjualan produk underwear untuk pasar ekspor dengan menyasar Malaysia dan Vietnam.

Langkah tersebut dimaksudkan untuk lebih mendongkrak penjualan produk underwear yang sepanjang tahun lalu memberikan kontribusi 40% dari total penjualan kondolidasian perseroan sebesar Rp750 miliar.

Selain fokus pada produksi dan penjualan underwear, perseroan juga melakukan ekspor garmen ke beberapa negara, kendati hanya disesuaikan dengan pesanan.

Perseroan juga sudah menganggarkan belanja modal US$3 juta atau setara dengan Rp29,7 miliar untuk mendanai kontrak kerja sama dengan pabrik pencelupan kain di Jakarta dan sekitarnya.

“Sebelumnya, saat proses produksi untuk pencelupan kain, kami menggunakan jasa perusahaan lain. Kali ini, kami ingin langsung ke pabriknya. Ini juga salah satu cara efisiensi biaya usaha,” ujar Tirta Heru Citra, Direktur Keuangan Ricky Putra Globalindo. (Bisnis.com, 20/6/2013).

Selain itu, untuk penjualan outwear juga digeluti perseroan dengan memegang lisensi Disney, Tom&Jerry, Hello Kitty, Barbie, Amazing Spiderman, Trasformers, dan lainnya.

Hingga saat ini, perseroan memiliki lima perusahaan yang bergerak untuk distributor dan penjualan produk perseroan dalam negeri, yakni PT Ricky Musi Wijaya, PT Ricky Arta Jaya, PT Ricky Mumbul Daya, PT Jasa Ricky Abadi, dan PT Ricky Jaya Sakti.

Sementara itu, untuk segmen manufaktur, perseroan memiliki tiga anak perusahaan yakni PT Ricky Tekstil Indonesia, PT Garment Exportindo serta PT Ricky Hansen Cemerlang.

Adapun, posisi modal kerja perseroan per 31 Mei 2013 sebesar Rp329 miliar, dengan jumlah aktiva sebesar Rp869 miliar dan liabilitas sebesar Rp497 miliar.

Berdasarkan data yang dirilis Bloomberg pukul 14.31 WIB, harga saham berkode RICY pada perdagangan hari ini, Rabu (3/7/2013) turun menjadi Rp175 per unit saham.

Padahal, pada pukul 11.05 WIB, harga saham RICY masih bertengger di level Rp177 per unit saham, stagnan sejak 28 Juni 2013.

Sejak awal tahun, kenaikan saham RICY sebesar 1,72%, sedangkan market kapital sebesar Rp113,58 miliar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Nurbaiti
Editor : Nurbaiti
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper