BISNIS.COM, JAKARTA-Menghadapi tahun politik pada 2014, industri nasional diharapkan terus bergerak menjalankan bisnis tanpa perlu khawatir terhadap gejolak politik yang ada.
Pemimpin Umum Harian Bisnis Indonesia Sukamdani Sahid Gitosardjono mengatakan urusan bisnis dan politik punya jalannya sendiri, sehingga tidak perlu merasa khawatir.
"Seberapapun gejolak politik bisnis harus tetap berjalan. Kalau tidak, negara akan merugi," ujarnya saat membuka Bisnis Indonesia Award 2013 bertema Business Acceleration Ahead of The Political Year, Selasa (2/7/2013) malam.
Sukamdani menambahkan kondisi politik di Indonesia sudah cukup baik sehingga iklim bisnis masih terkendali.
Sektor pertahanan dan keamanan dalam masyarakat juga dinilai dalam kondisi stabil. Ketahanan nasional terlihat dari kemampuan negara ini melewati krisis keuangan pada 2008.
"Pada 2008 negara maju kena krisis, tapi Indonesia dapat dikatakan aman. Berarti di dalam mengelola keuangan negara ini para petinggi pengelola keuangan memiliki pandangan jauh ke depan," katanya.
Bisnis Indonesia Award kali ini, yakni BIA 2013, merupakan penyelenggaraan yang kesebelas kali sejak pertama kali dilaksanakan pada 2002. Bisnis Indonesia Award 2013 digelar pada Selasa, 2 Juli 2013, mulai pukul 18.00 bertempat di Grand Ballroom Intercontinental MidPlaza Hotel Jakarta.
Bisnis Indonesia Award 2013 diberikan kepada perusahaan yang akselerasi bisnisnya masih tetap terjaga, atau dengan kata lain masih tetap berekspansi dan lebih jauh memiliki signal yang menjanjikan pada masa depan.
Penghargaan akan diberikan kepada sembilan perusahaan dari sembilan sektor meliputi perusahaan di bidang pertanian; pertambangan; industri dasar dan kimia; aneka industri; industri konsumsi; industri konsumsi; industri properti dan real estate; infrastruktur, transportasi dan utilitas; keuangan; serta perdagangan, jasa dan investasi.
Selain diberikan kepada sembilan perusahaan terbaik, penghargaan juga akan diberikan kepada salah satu chief executive officer terbaik yang terpilih sebagai CEO of The Year.
Dewan Juri Bisnis Indonesia Award 2013 terdiri dari lima pakar yakni Mas Achmad Daniri, BProf Eduardus Tandelilin, Prof Kresnohadi Ariyoto Karnen, Prof Roy Sembel, Dr Rofikoh Rokhim.
Dr Rofikoh Rokhim, anggota Dewan Juri yang juga Kepala Bisnis Indonesia Intelligence Unit, mengatakan BI Award tahun ini diberikan kepada perusahaan yang tetap konsisten merealisasikan rencana dilihat dari total belanja, belanja modal, dan komitmen modal dari pemilik.
Dalam kesempatan yang sama, Bisnis Indonesia juga meluncurkan buku IDX Watch 2013 yang memberikan gambaran kinerja emiten di Bursa Efek Indonesia.
JANGAN LEWATKAN: