BISNIS.COM, NEW YORK--Berhati-hatilah para pemburu! Penurunan mingguan Wall Street yang mencapai 2% mungkin bukan kesempatan untuk membeli saham yang kelihatannya murah.
Pasar saham yang mengawali pekan lalu di bulan ini masih terpengaruh oleh rencana Federal Reserve untuk mengurangi kebijakan stimulusnya, yang disebut pelonggaran kuantitatif (quantitative easing).
Pekan depan bisa jadi akan terjadi goyangan dan volatilitas besar pada transaksi harian, mengingat manager asset mengevaluasi ulang portofolio mereka untuk menyesuaikan dengan rezim baru hilangnya dukungan dari the Fed.
CBOE Volatility Index (VIX), indikator ‘kekhawatiran’ Wall Street, melonjak 10,2% pekan ini, mengakhiri Jumat pada level 19%. Indeks itu meningkat dalam empat dari lima pekan terakhir sejak pimpinan Fed Ben Bernanke mengungkapkan penghapusan stimulus itu.
"Kecemasan terhadap Fed akan menyebabkan orang menghitung ulang. Hedge fund merupakan bagian dari kelompok itu. Tapi saya tidak percaya mereka adalah satu-satunya yang menjual," kata Ken Polcari, direktur divisi lantai bursa NYSE di O'Neil Securities di New York.
"Hedge fund gesit, mereka adalah orang-orang yang bisa memindahkan uang ke mana-mana. Dengan VIX pada level 20%, orang merasa takutan, mereka ingin uang mereka."