Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

HARGA EMAS Anjlok, Aset SPDR Gold Merosot Hingga US$29 Miliar

BISNIS.COM, JAKARTA--Kepemilikan emas di perusahaan SPDR Gold Trust merosot hingga di bawah 1.000 metrik ton, menyentuh level terendah untuk pertama kalinya dalam empat tahun, sehingga menurunkan nilai aset perusahaan itu hingga US$29 miliar pada tahun

BISNIS.COM, JAKARTA--Kepemilikan emas di perusahaan SPDR Gold Trust merosot hingga di bawah 1.000 metrik ton, menyentuh level terendah untuk pertama kalinya dalam empat tahun, sehingga menurunkan nilai aset perusahaan itu hingga US$29 miliar pada tahun ini.

Mengutip data Bloomberg, selama 2013, aset tersebut merosot 351,3 ton atau 26% menjadi 999,56 ton. Angka tersebut merupakan yang terendah sejak Februari 2009.

Penguasaan emas di SPDR Gold Trust mencapai rekor tertinggi sebanyak 1.353,35 ton selama Desember 2012.

Saat ini, miliuner John Paulson tercatat sebagai investor terbesar di SPDR menguasai 21,8 juta saham. Paulson mempertahankan kepemilikannya meski rugi sekitar US$165 juta pada triwulan pertama.

Pada perdagangan hari ini, Kamis (20/6/2013), kontrak emas turun ke level terendah dalam empat pekan setelah Gubernur Bank Sentral Amerika Serikat, Ben S. Bernanke mengatakan bank tersebut akan mengurangi pembelian obligasi pada akhir tahun ini.

Selama 2013, harga logam turun 18% dan merosot saat pasar lesu selama April menyusul munculnya ketidakpercayaan pada produk lindung nilai tersebut di tengah rendahnya inflasi dan rally saham global.

“Inflasi akan tetap rendah dan pelonggaran akan berakhir sehingga tidak ada alasan yang kuat untuk memperkuat posisi emas,” ujar Edward Lashinski, direktur strategi global untuk perdagangan berjangka pada RBC Capital Markets LLC seperti dikutip Bloomberg, Kamis (20/6/2013).

Tahun ini, saham pada MSCI All-Country World Index menguat 6,9% dan dolar AS menguat 2% terhadap sejumlah mata uang utama lainnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Nurbaiti
Sumber : Bloomberg
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper