BISNIS.COM, NEW YORK--Minyak West Texas Intermediate (WTI) naik ke level tertinggi dalam sembilan bulan karena konflik Suriah ditambah kekhawatiran aliran pasokan dari Timur Tengah akan terganggu dan pada tanda-tanda bahwa pertumbuhan ekonomi mengalami kemajuan.
Untuk perdagangan berjagka (futures) naik 0,7% tertinggi sejak 14 September.
Presiden Rusia Vladimir Putin sepakat untuk menandatangani pernyataan di G-8 untuk pembentukan sebuah "pemerintah transisi di Suriah.
Laporan menunjukkan bahwa izin untuk membangun rumah di AS naik ke level tertinggi dalam 5 tahun pada Mei. WTI diskon untuk minyak Brent diperdagangkan di London menyusut ke level tersempit sejak 2011.
"Kekhawatiran geopolitik di benak investor dan terus mendorong harga lebih tinggi," kata John Kilduff, seorang partner di Again Capital LLC.
"Selain ketegangan di Timur Tengah, ada berita ekonomi yang positif. Prospek ekonomi membaik dan itu mendukung untuk minyak. "
Minyak mentah WTI untuk pengiriman Juli meningkat 67 sen di US$98,44 per barel di New York Mercantile Exchange. Volume semua berjangka yang diperdagangkan adalah 10 persen di bawah rata-rata 100-hari di 14:54 pm (18/6/2013) waktu New York atau pukul 03.00 WIB (19/6/2013).
Minyak Brent untuk pengiriman Agustus naik 55 sen atau 0,5%, untuk sesi penutupan di US$106 per barel di ICE Futures Europe exchange yang berbasis di London. Volume untuk semua kontrak adalah 39% di bawah rata-rata selama 100 hari.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
