Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Yudi Setiawan Lim Mundur sebagai Presiden Direktur Indah Kiat

BISNIS.COM, JAKARTA - PT Indah Kiat Pulp & Paper Tbk (INKP) mengesahkan pengunduran diri Yudi Setiawan Lim sebagai Presiden Direktur dari perusahaan komoditas kertas tersebut, meskipun saat ini perseroan sedang dalam performa yang mengkilap.

BISNIS.COM, JAKARTA - PT Indah Kiat Pulp & Paper Tbk (INKP) mengesahkan pengunduran diri Yudi Setiawan Lim sebagai Presiden Direktur dari perusahaan komoditas kertas tersebut, meskipun saat ini perseroan sedang dalam performa yang mengkilap.

Suhendra Wiriadinata, Direktur Indah Kiat mengatakan seusai Rapat Umum Pemegang Saham tahunan (RUPST), perihal pengunduran diri tersebut berlangsung normal dan tidak ada alasan negatif apapun. Menurutnya hal itu dilakukan demi kebaikan perusahaan kedepannya.

"Bapak Yudi Setiawan Lim mengundurkan diri karena usianya yang semakin bertambah dan demi regenerasi juga perbaikan dalam perusahaan. Perusahaan membutuhkan penyegaran kepemimpinan untuk saat ini," ujarnya di Jakarta pada Rabu (19/6/2013).

Adapun selain Yudi Setiawan Lim yang mundur dari kursi Presiden Direktur di Indah Kiat, Hasanudin, Direktur perseroan dan Achmad Baniri sebagai Komisaris Independen juga memutuskan untuk mengundurkan diri. Selanjutnya kursi Presiden Direktur diisi oleh Lan Cheng Ting dan jabatan Komisaris Independen digantikan oleh Deddy Saleh.

Sementara itu, sepanjang 2012 lalu kinerja perusahaan tercatat buruk, karena penjualan turun 1,6% menjadi US$2,51 juta yang menurut pihak Indah Kuat disebabkan karena turunnya harga jual produk. Namun pada kuartal I 2013 ini secara mengejutkan Indah Kiat menunjukkan performa yang mengkilap karena penjualan bersih naik 8,6% menjadi US$670 juta, dan laba bersih melompat 803% menjadi US$47,4 juta dari US$5,25 juta pada tahun sebelumnya.

Lebih lanjut, saat ini kapasitas produksi Indah Kiat per tahun adalah 2,4 juta ton untuk pulp, 1,1 juta ton untuk kertas dan 1,6 juta ton untuk packaging (kertas kemasan). Hingga kini perusahaan tersebut telah mempekerjakan sekitar 17.100 orang karyawan. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Giras Pasopati
Editor : Others
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper