Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

HARGA BAJA TULANGAN Anjlok Dipicu Pelambatan Ekonomi China

BISNIS.COM, BEIJING—Baja tulangan berjangka di Shanghai diperdagangkan mendekati level terendah dalam 9 bulan karena investor tetap khawatir bahwa pertumbuhan ekonomi yang melambat terjadi pada konsumen baja terbesar di dunia, China.

BISNIS.COM, BEIJING—Baja tulangan berjangka di Shanghai diperdagangkan mendekati level terendah dalam 9 bulan karena investor tetap khawatir bahwa pertumbuhan ekonomi yang melambat terjadi pada konsumen baja terbesar di dunia, China.

Harga baja tulangan untuk pengiriman Oktober di Shanghai Futures Exchange turun sebanyak 1,2% menjadi 3.382 yuan (US$ 551) per ton, terendah sejak 7 September. Kontrak diperdagangkan pada 3.420 yuan, pukul 11.16. Futures

Indeks saham China jatuh kemarin setelah libur 3 hari karena laporan pemerintah menunjukkan produksi industri dan ekspor membuntuti perkiraan ekonom pada bulan Mei. Menurut data dari Beijing Antaike Information Development Co, rata-rata harga spot untuk baja tulangan turun 0,9% menjadi 3.393 yuan per ton kemarin, terendah sejak 7 September.

"Ada indikasi pelemahan untuk pasar spot, yang mencerminkan sentimen di kalangan pedagang atas prospek untuk bahan bangunan tersebut," Huang Fulong, analis Citic Securities Futures Co, mengatakan seperti dikutip di Bloomberg pada Jumat (14/6).

Sementara menurut The Steel Index Ltd, bijih besi untuk pengiriman segera di pelabuhan Tianjin di China naik 1% kemarin menjadi US$112 per ton kering. Adapun sebelumnya telah jatuh ke US$110,40 per ton kering pada tanggal 31 Mei, terendah sejak Oktober.  (ra)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Giras Pasopati
Editor : Rustam Agus
Sumber : Bloomberg
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper