BISNIS.COM, JAKARTA—Emiten penyedia jasa internet,PT Dyviacom Intrabumi Tbk, telah resmi memiliki 35,84% saham PT Fast Food Indonesia Tbk (FAST) dan 31,5% saham PT Nippon Indosari Corpindo Tbk (ROTI).
Hal tersebut diungkapkan oleh Direktur Utama Dyviacom Intrabumi Evensius Go dalam keterangan tertulisnya kepada Bursa Efek Indonesia (BEI).
“Sehubungan dengan penawaran umum terbatas I Dyviacom Intrabumi, kami sampaikan per 11 Juni 2013, jumlah saham yang kami miliki di FAST sebesar 165,02 juta saham atau 35,84%, dan di ROTI mencapai 318,89 juta saham atau 31,5%,” paparnya, Jumat (14/6/2013).
Sebelumnya, perseroan telah mengumumkan berencana untuk mendiversifikasikan usahanya dengan melakukan investasi berupa penyertaan saham atau modal di perusahaan yang bergerak di sektor barang konsumsi dan ritel.
Hal itu melihat bisnis perseroan di bidang tekologi informasi yang tidak mengalami perkembangan selama 5 tahun terakhir. Sehingga, per 31 Desember 2012, perseroan masih mencatatkan rugi sebesar Rp30,97 miliar.
Selain kepada Fast Food Indonesia dan Nippon Indosari, perseroan juga akan membeli 40% saham PT Indomarco Prismatama.
“Dengan melakukan investasi pada 31,50% kepemilikan saham ROTI, 35,84% kepemilikan saham FAST dan 40% kepemilikan saham IDM kami harap kegiatan usaha perseroan terdiversifikasi lebih baik,” paparnya dalam prospektus saat itu.
Dalam rangka penyertaan modal ke sejumlah perusahaan, perseroan pun menerbitkan saham baru melalui penawaran umum terbatas (PUT) I dengan hak memesan efek terlebih dahulu (HMETD) atau rights issue.
Perseroan menerbitkan 14 miliar saham baru dengan harga penawaran Rp500 per saham, sehingga akan memeroleh dana sekitar Rp7 trilun. Perdagangan HMETD dilakukan pada 10-19 Juni 2013.
Namun, dalam prospektusnya dijelaskan pemegang 133,3 juta saham perseroan, PT Philadel Terra Lestari, telah menyatakan tidak akan melaksanakan HMETD yang menjadi haknya dan akan dialihkan kepada PT Megah Eraraharja dan Treasure East Investments Limited.
Megah Eraraharja merupakan pemegang saham FAST dan Treasure East Investments merupakan pemegang saham ROTI.
Sisanya diserahkan kepada pembeli siaga dalam aksi korporasi itu yakni Hannawell Group Limited dan PT Buana Capital.
Pada siang ini, harga saham emiten berkode DNET turun 2,41% ke level Rp810 dan menjadikannya berkapitalisasi pasar Rp11,21 triliun. (ra)