BISNIS.COM, JAKARTA—Bursa AS melemah, membawa indeks Standard & Poor’s 500 turun pada hari ke dua.
Hal tersebut terjadi setelah Gubernur Bank of Japan Haruhiko Kuroda mengatakan dia melihat tidak perlu untuk memperpanjang stimulus moneter secepatnya.
Indeks S&P 500 turun 1% ke level 1.626,13 pada pukul 16:00 waktu New York atau pukul 03:00 WIB. Adapun Dow Jones Industrial Average melemah 116,57 poin atau 0,8% ke 15.122,02.
Sekitar 6,4 saham diperdagangkan, sejalan dengan rata-rata perdagangan 3 bulan
"Pasar sudah hampir kecanduan terhadap stimulus moneter sehingga ketika ada rencana perlambatan dan penghentian stimulus moneter untuk kasus di Jepang tidak ada maksudnya selain menjaga margin agar tidak terlalu agresif, menimbulkan kekhawatiran,” ujar Erik Davidson, Deputy Chief Investment Officer Wells Fargo Private Bank in San Francisco, yang mengelola dana US$170 miliar.
Saham JPMorgan Chase & Co dan Citigroup Inc jatuh lebih dari 1,6%, melanjutkan pelemahannya. Lululemon Athletica Inc anjlok 18% setelah mengumumkan bahwa CEO Christine Day akan meninggalkan perseroan. Sprint Nextel Corp, menguat 2,4%. (ra)