Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Selera Risiko Investor di AS Meningkat Pasca Pilpres

Investor menganalisis sektor saham mana lagi yang akan menguat usai Donald Trump terpilih lagi menjadi presiden AS. Sejauh ini, sektor teknologi sudah naik.
Seorang pialang berada di lantai Bursa Efek New York (NYSE) di New York, Amerika Serikat. Bloomberg/Michael Nagle
Seorang pialang berada di lantai Bursa Efek New York (NYSE) di New York, Amerika Serikat. Bloomberg/Michael Nagle

Bisnis.com, JAKARTA - Investor mengincar sektor saham mana lagi yang akan reli pekan ini usai Donald Trump terpilih menjadi presiden AS. Adapun, industri di AS disebut-sebut bakal diuntungkan oleh realisasi janji kampanye Trump, seperti kebijakan tarif, pemotongan pajak, dan regulasi yang ramah pebisnis.

Portfolio Manager Accuvest Global Advisor Eric Clark mengatakan investor bisa mulai menggunakan "pisau" untuk membedah sektor mana saja di industri yang kemungkinan diuntungkan oleh kemenangan Trump.

"Sebentar lagi kita akan melihat lebih jelas apa saja yang akan diimplementasikan [Trump] dan bagaimana mengambil posisi di sana," katanya, dikutip Bloomberg, Senin (11/11/2024).

Adapun, tarif akan memicu inflasi di AS dan menekan saham perusahaan multinasional kendati akan mendorong performa saham perusahaan domestik. Namun, pengetatan aturan mengenai imigrasi dapat meningkatkan upah pekerja yang bisa menjadi tantangan bagi bisnis kecil.

Di sisi lain, aturan yang lebih longgar untuk perusahaan energi tradisional bisa meningkatkan produksi dan menyeret turun harga minyak. Hal ini dikhawatirkan bisa menjadi kontradiksi dari upaya presiden AS sebelumnya, Joe Biden, yang mendesain penggunaan energi bersih dan mendorong penggunaan kendaraan listrik.

Selanjutnya tarif akan membantu perusahaan domestik di AS. Hambatan impor lewat kebijakan proteksionisme maupun pemangkasan pajak korporasi selanjutnya akan menguntungkan perusahaan kecil. Trump mengusulkan pajak impor sebesar 10%-20% serta setinggi-tingginya 60% terhadap produk asal China. Prospek pemberlakuan aturan itu sudah mengangkat indeks Russell 2000 sebagai perwakilan saham kecil di AS naik 8,6% pekan lalu.

Saham di sektor keuangan juga terlihat sudah berada di jalur reli merespons Janji Trump yang akan mengubah beberapa kebijakan ketat regulasi keuangan.

Analis Wells Fargo & Co. Mike Mayo mengatakan deregulasi sektor keuangan di AS akan mendorong profit perusahaan di Wall Street. Beberapa saham yang sudah bergeliat di antaranya Citigroup Inc., Goldman Sachs Group Inc., dan JPMorgan Chase & Co.

"Pelaku pasar berekspektasi upaya Trump mendorong pertumbuhan domestik akan tercermin lewat harga saham kecil," kata Analis Barclays Venu Krishna.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Dwi Nicken Tari
Editor : Dwi Nicken Tari
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper