BISNIS.COM, JAKARTA-PT Bakrie Telecom Tbk telah menyiapkan dana US$44 juta atau sekitar Rp440 miliar untuk membayar beban bunga utang obligasi global senilai US$380 juta tahun ini.
Komisaris Utama Bakrie Telecom Anindya Noyvan Bakrie menyampaikan pihaknya memiliki kewajiban membayar bunga utang obligasi global setiap 6 bulan sekali sebesar US$22 juta, sampai jatuh tempo pada 2015.
“Bunga utang dibayarkannya setiap 6 bulan sekali. Mei kemarin kami sudah bayar US$22 juta, sisanya 6 bulan ke depan kami tidak khawatir untuk bayar, dananya sudah ada,” ujarnya seusai rapat umum pemegang saham (RUPS), Selasa(11/6/2013).
Menurut dia, biaya bunga utang yang dibayarkan kepada pemegang obligasi berasal dari kas internal perusahaan.
“EBITDA 2012 kami ada sekitar Rp1 triliun, jadi untuk membayar Rp440 miliar tentu itu cukup, kami tidak khawatir,” tegasnya.
Terkait kinerja keuangan, dia menginginkan EBITDA semester I/2013 bisa sejalan dengan pertumbuhan kuartal pertama tahun ini yang sebesar 45%.
“Kami sudah bukukan kinerja cukup baik kuartal pertama kemarin. Mudah-mudahan [EBITDA] sejalan,” lanjutnya.
Pada kuartal pertama, EBITDA perseroan meningkat dari Rp191 miliar menjadi Rp277 miliar. Hal itu dicapai melalui efisiensi beban usaha dari Rp697 miliar menjadi Rp277 miliar atau menyusut 24%. Adapun, pendapatan perseroan tumbuh 10% pada tiga bulan pertama tahun ini, dari Rp527 miliar menjadi Rp582 miliar.