JAKARTA—Perusahaan kabel, PT Supreme Cable Manufacturing & Commerce Tbk (SCCO) menargetkan kenaikan laba bersih 17,28% menjadi Rp200 miliar dari capaian tahun lalu Rp169,74 miliar.
Nicodemus M. Trisnadi, Direktur Supreme Cable Manufacturing & Commerce (Sucaco), mengatakan optimistis target tersebut dapat tercapai mengingat harga bahan baku seperti tembaga dan aluminium mengalami penurunan.
“Selain strategi efisiensi perseroan di segala bidang, kenaikan margin keuntungan akan ditopang juga dari harga bahan baku yang diperkirakan turun pada tahun ini,” ujarnya dalam paparan publik di Hotel Kempinski Jakarta, Senin (10/6).
Dari sisi penjualan, lanjutnya, perseroan memproyeksikan pendapatan 2013 sebesar Rp3,5 triliun, atau sama dengan capaian pendapatan usaha tahun lalu. Menurutnya, perkembangan teknologi nirkabel (wireless) menyebabkan penurunan permintaan akan kabel telepon.
Untuk mengantisipasi hal tersebut, perseroan memodifikasi sebagian mesin kabel telepon untuk memproduksi kabel jenis lainnya dan memprioritaskan pada penjualan kabel serat optik. Adapun, perseroan menyiapkan dana investasi sekitar US$5 juta.
“Permintaan kabel optik mulai melonjak. Oleh karena itu, kami mulai merubah mesin dan pabrik untuk lebih fokus dalam produksi kabel optik. Sumber dana US$5 juta akan berasal dari kas internal dan dilakukan secara bertahap,” tuturnya.