BISNIS.COM, NEW YORK - Harga minyak dunia naik pada Kamis (Jumat pagi WIB), didukung penurunan tajam pasokan di AS yang memicu harapan permintaan kuat dan melemahnya dolar AS.
Kontrak utama New York, minyak mentah light sweet atau West Texas Intermediate (WTI) untuk pengiriman Juli ditutup pada us$94,76 per barel, naik us$1,02 dari Rabu.
Di London, minyak mentah Brent North Sea untuk pengiriman Juli bertambah 57 sen pada us$103,61 per barel.
Reli terjadi "karena para pedagang rupanya masih terkesan dengan penurunan stok minyak mentah AS minggu lalu yang lebih besar dari yang diperkirakan sebanyak 6,3 juta barel, seolah-olah penurunan musiman awal dari persediaan tertinggi sejak 1931 yang digembar-gemborkan sebuah gairah baru pasar," kata Timothy Evans dari Citi Futures.
Laporan Departemen Energi AS yang positif pada Rabu membantu memicu optimisme permintaan kuat di perekonomian terbesar itu.
Para analis mengatakan melemahnya dolar, membuat minyak lebih murah dalam mata uang lain, juga memberikan dukungan untuk minyak diperdagangkan lebih tinggi. "Dolar secara signifikan lebih lemah hari ini dibandingkan dengan euro dan menyebabkan minyak mentah naik," kata Andy Lipow dari Lipow Oil Associates.
Michael McCarthy, kepala strategi pasar di CMC Markets di Sydney, mengatakan bahwa dealer tetap berhati-hati menjelang data terbaru perdagangan China yang akan dirilis Jumat. Harga minyak akan berada di bawah tekanan "jika ada kecenderungan melambat" dalam data perdagangan China untuk Mei, katanya