BISNIS.COM, JAKARTA—Penurunan jumlah lot saham dari 500 lembar menjadi 100 lembar dikabarkan akan berlaku pada 8 Juli 2013.
Berdasarkan informasi yang beredar di kalangan pelaku pasar modal disebutkan datafeed test I perubahan itu akan dilakukan pada 22 Juni 2013 dan datafeed test II pada 29 Juni 2013.
“Pre live [penurunan jumlah lot menjadi 100 lembar] pada 6 Juli 2013, dan live pada 8 Juli 2013,” papar informasi yang diterima Bisnis hari ini, Jumat (7/6/2013).
Ketika dicoba untuk konfirmasi kepada Direktur Perdagangan dan Pengaturan Anggota Bursa BEI Samsul Hidayat, masih belum ada tanggapan.
Berdasarkan catatan Bisnis, BEI memang menargetkan penurunan jumlah lot saham dapat dilakukan pada semester I/2013.
Direktur Utama Bursa Efek Indonesia (BEI) Ito Warsito sebelumnya mengatakan usulan tersebut sudah disetujui oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan tinggal menunggu persetujuan final dari OJK.
“Tinggal persetujuan final dari OJK, secara prinsip OJK setuju. Mudah-mudahan bisa diterapkan tahun ini, ya bursa sih pengennya secepatnya,” ungkapnya saat itu.
Samsul sebelumnya juga mengatakan perubahan lot itu akan diatur lewat surat keputusan (SK) internal bursa.
Lebih lanjut dia menjelaskan Bapepam LK (sekarang Otoritas Jasa Keuangan) dalam peraturan II-A yang mengatur tentang perdagangan efek, telah memberi kewenangan kepada otoritas bursa untuk mengubah tick price dan lot size.
Penentuan jumlah penurunan lot saham dari 500 lembar menjadi 100 lembar, lanjut dia, ditetapkan berdasarkan kalkulasi yang dilakukan tim otoritas bursa.
Seperti diketahui, penurunan lot saham ini dimaksudkan agar dapat meningkatkan partisipasi investor retail di bursa saham dalam negeri.