BISNIS.COM, NEW YORK--Emas berjangka di divisi COMEX New York Mercantile Exchange naik pada Jumat (7/6) pagi WIB, ditutup di tertinggi sejak pertengahan Mei karena dolar AS melemah terhadap euro menjelang angka bulanan terbaru pekerjaan AS.
Kontrak emas yang paling aktif untuk pengiriman Agustus naik US$17,3 atau 1,24% menjadi menetap di US$1.415,8 per ons. Pelacakan kontrak berjangka teraktif, harga emas menetap pada tingkat tertinggi sejak 14 Mei, menurut data FactSet.
Presiden Bank Sentral Eropa Mario Draghi mengatakan pada konferensi pers Kamis (6/6) bahwa ECB akan mempertahankan suku utamanya tidak berubah. Secara terpisah, bank sentral Inggris (BoE) juga memutuskan untuk mempertahankan suku bunganya tak berubah.
Dragi mengatakan ECB memperkirakan ekonomi Uni Eropa akan kontraksi sebesar 0,6% persen pada 2013, lebih buruk dari perkiraan Maret pada 0,5%
Para analis mengatakan kekhawatiran investors emas pada hari ini adalah rilis data tentang pasar kerja AS untuk Mei pada Jumat, yang kemungkinan akan memberikan petunjuk tentang apakah Federal Reserve akan segera memutuskan untuk mengurangi program pembelian obligasinya.
Selain itu, prospek pelonggaran kuantitatif akan menentukan arah untuk emas dalam waktu dekat. (Antara/Bloomberg)