BISNIS.COM, JAKARTA— Northstar Komoditi Investasi Co memperkirakan setelah mengalami reli selama 2 bulan, nilai kontrak jagung kemungkinan akan terus naik hingga Juni 2013 karena harga telah mencapai level resistensi tertinggi Maret pada pekan ini.
Nilai jagung berjangka untuk pengiriman Desember di Chicago Board of Trade melonjak lebih dari 9% dari level terendah dalam 11 bulan pada 17 Mei.
Pada 31 Mei, harga ditutup si level US$5,6725 per bushel, tertinggi sejak 27 Maret, seperti dikutip Bloomberg.
Data Commodity Futures Trading Commission menunjukkan para pelaku hedge fund dan spekulan besar lainnya meningkatkan taruhan pada harga jagung lebih tinggi sebesar 80% menjadi 98.370 kontrak berjangka dan opsi dalam pekan yang berakhir 28 Mei. Jumlah net-long masih turun 49% sejak akhir Maret.
Jagung dapat reli karena cuaca dingin di Midwest membuat petani beralih ke areal kedelai. Departemen Pertanian AS dijadualkan untuk memperbarui areal tanaman pada 28 Juni mendatang. (ltc)