Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

ANALISIS INVESTASI: Harga Emas Melejit, Rupiah Terpuruk

BISNIS.COM, JAKARTA—Menjelang akhir pekan, harga emas, baik di dunia maupun di Indonesia kompak menunjukkan penguatan. Sementara itu, nilai tukar rupiah terhadap dolar makin terpuruk, bahkan mencapai Rp9.900/US$.

BISNIS.COM, JAKARTA—Menjelang akhir pekan, harga emas, baik di dunia maupun di Indonesia kompak menunjukkan penguatan. Sementara itu, nilai tukar rupiah terhadap dolar makin terpuruk, bahkan mencapai Rp9.900/US$.

Instrumen investasi apakah yang lebih baik diambil? Berikut adalah ringkasan kondisi berbagai instrumen investasi, dari berbagai sumber, yang dapat Anda cermati: 

EMAS COMEX

Harga emas melonjak ke level tertinggi pada pekan kedua seiring dengan spekulasi The Federal Reserve yang akan menjaga pembelian obligasi. Hal ini mendorong permintaan logam.

Pada Kamis (30/5/2013) pukul 17.15 waktu New York atau Jumat pagi (31/5/2013) pukul 04.15 WIB, harga emas di bursa komoditas New York acuan Comex Gold Bloomberg untuk kontrak Agustus 2013 melonjak US$0,65/gram ke level US$45,39/gram. Penguatan terus terjadi hingga pukul 08.14 WIB harga naik US$0,19/gram hingga ke US$45,59/gram.

EMAS ANTAM

Harga jual emas batangan di Tanah Air pada hari ini, Jumat (31/5/2013) dipatok naik Rp1.000, berdasarkan harga emas  PT Aneka Tambang (Antam) Tbk. Adapun harga buyback (beli kembali) naik lebih tinggi yakni Rp6.000 ke Rp444.000/gram.

Harga jual emas di Jakarta dipatok pada Rp479.600-Rp519.000, di Surabaya harga dipatok pada Rp481.500-Rp522.000, dan di Makassar harga dipatok pada Rp482.500-Rp524.000. 

NILAI TUKAR

Pagi ini,pukul 09.13 WIB, nilai tukar dolar AS terhadap rupiah masih menguat sebesar 0,94% ke Rp9.930. Selain terhadap rupiah, dolar AS juga menguat terhadap yen, dolar Singapura, ringgit, dan baht.

BURSA INDONESIA

Indeks harga saham gabungan (IHSG) dibuka menguat tipis 0,11% ke level 5.135,25 pada perdagangan Jumat (31/5/2013). Dari 465 saham yang diperdagangkan pada hari ini, sebanyak 16 saham menguat, 7 saham melemah, 442 saham stagnan.

Dari sembilan sektor saham yang tercatat di Bursa Efek Indonesia, tiga saham mencatatkan penurunan yakni agribisnis 0,83%, keuangan 0,8%, dan industri dasar dan kimia 1,47%.

Sementara itu, tiga sektor yang mencatatkan kenaikan tertinggi adalah aneka industri 1,16%, perdagangan dan jasa 0,63%, dan sektor pertambangan 0,56%.

BURSA ASIA

Saham di bursa Asia menguat, dengan indikator ekuitas Jepang rebound, setelah terkoreksi kemarin. Indeks MSCI Asia Pacific naik 0,7% menjadi 136,49 pada 09:08 waktu Tokyo atau pukul 07.08 WIB.

BURSA AS

Bursa AS menguat, meskipun kenaikan indeks Dow Jones lebih kecil dari ekspektasi awal, seiring dengan adanya data GDP AS. Indeks S&P 500 naik 0,4% ke 1.654,41 dan indeks Dow Jones naik 21,73 point atau 0,1% ke 15.324,53. Sekitar 6,5 miliar saham diperdagangkan, atau 3,7% lebih tinggi dari rata-rata perdagangan 3 bulan.

BURSA EROPA

Bursa Eropa mulai menguat, karena investor berpedoman pada data pertumbuhan ekonomi dan pejualan rumah terhadap kemungkinan Federal Reserve untuk melanjutkan stimulus. Indeks Stoxx Europe 600 naik 0,4% ke 303, 55 pada sesi penutupan. Kemarin indeks sempat turun 1,9% di tengah kemungkinan The Fed bakal mengurangi pembelian surat utang secara bertahap.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Fajar Sidik
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper