Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

BURSA ASIA: Indeks MSCI Turun 1%, Nikkei 2,8%, Kospi Naik 0,2%

BISNIS.COM, JAKARTA - Mayoritas saham di kawasan Asia melemah, dengan Indeks patokan regional menuju posisi terendah dalam 6 minggu, setelah komoditas turun dan yen menguat, meredam prospek laba bagi eksportir Jepang.Honda Motor Co, yang meraup 46% penjualan

BISNIS.COM, JAKARTA - Mayoritas saham di kawasan Asia melemah, dengan Indeks patokan regional menuju posisi terendah dalam 6 minggu, setelah komoditas turun dan yen menguat, meredam prospek laba bagi eksportir Jepang.

Honda Motor Co, yang meraup 46% penjualan dari Utara Amerika, turun 3%. BHP Billiton Ltd, perusahaan pertambangan terbesar di dunia dan produsen minyak utama Australia, turun 0,9% setelah minyak mentah dan tembaga berjangka turun.

Indeks MSCI Asia Pacific turun 1% menjadi 136,63 pada 09:33 di Tokyo (pagi ini WIB), dengan indikator 10 kelompok industri jatuh, dan siap ditutup pada level terendah sejak 19 April.

Kondisi itu, merespons juga spekulasi Federal Reserve yang akan mengurangi pembelian obligasi untuk perbaikan ekonomi AS, dan tanda-tanda perlambatan ekonomi di China.

"Ini sulit bagi pasar untuk menjaga reli," kata Angus Gluskie, Managing Director White Funds Management di Sydney, yang mengelola lebih dari US$400 juta.

Topix Jepang turun 2,2%. Indeks Nikkei 225 Stock Average merosot 2,8%, berpotensi ditutup pada level terendah sejak 2 Mei. Australia S & P / ASX 200 Index kehilangan 0,7%.

Sementara itu, Indeks Kospi Korea Selatan naik 0,2%. Pasar di China dan Hong Kong belum terbuka.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Fajar Sidik
Editor : Fajar Sidik
Sumber : Bloomberg
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper