BISNIS.COM, JAKARTA--Bursa regional di Asia hari ini, Kamis (23/5/2013), dibuka melemah karena rencan The Fed mengetatkan stimulus menjadi sentimen negatif. Namun, indeks Nikke 225 justru melejit 1,99%.
Kinerja Indeks di Tokyo Kamis 23 Mei 2013
Indeks | Nilai | % | WIB |
TOPIX | 1.286,44 | +0,82% | 08:28:09 |
Nikkei 225 | 15.937,55 | +1,99% | 08:28:15 |
Sumber: Bloomberg
Kenaikan indeks Nikkei 225 itu sekaligus memecahkan rekor kenaikan tertinggi di Bursa Tokyo pada Desember 2007.
Melemahnya bursa Asia secara keseluruhan dapat disimak dari Indeks MSCI Asia Pasifik (tak termasuk Jepang) yang melemah 1% ke level 474,99 pada pukul 9.21 waktu Hong Kong atau pukul 8.21 WIB.
Angus Gluskie, Managing Director White Funds di Sydney, menilai kebijakan The Fed atau Bank Sentral AS itu merupakan hentakan keras bagi pasar.
"Bernanke [Ben S. Bernanke, Gubernur Bank Sentral AS] secara jelas ingin mengatakan kepada pasar bahwa The Fed akan mengurangi pembelian obligasi," ujarnya seperti dikutip Bloomberg.
Pada saat pasar kalang kabut dengan gebrakan The Fed, indeks Nikke 225 di Bursa Tokyo justru tak begitu peduli dan menguat 1,99% pada pukul 8:28:15 WIB.
Lonjakan Nikkei 225 antara lain dipicu menguatnya harga saham Canon sebesar 5,2% dan Fast Retailing Co sebesar 4,7%.